Minggu, 18 Maret 2018

Kalimat Dzikir Ini Setara dengan Satu Pohon di Surga

Rasulullah SAW sudah membawa kabar gembira ihwal surga. Tempat ini hanya mampu diraih ketika insan melaksanakan amal baik ketika menjalani kehidupan di dunia. Di dalamnya, ada begitu banyak kenikmatan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Kenikmatan surga yang dirasakan penduduknya tidaklah sama.  Ada ibadah-ibadah tententu   yanag harus dilakukan untuk mampu mencicipi setiap keindahannya. Misalnya ibarat memiliki pohon surga, maka insan dianjurkan untuk melaksanakan ibadah ini.

Rasul mengatakan, bila satu kalimat dzikir ini setara dengan satu pohon di surga. Artinya ketika insan mengucapkannya dengan tulus tulus ketika hidup di dunia, maka baginya satu pohon surga. Kalimat dzikir apa yang dimaksud? Berikut ulasannya.

Dzikir merupakan kalimat kebanggaan untuk mengingat Tuhan SWT. Tidak hanya dengan lisan dan kata, namun harus diresapi di dalam di dalam hati setiap maknanya. Tidak hanya menyejukkan hati, kalimat dzikir sejatinya yakni bentuk ibadah kepada Allah. Menjalankannya merupakan bentu ketaatan. Balasannya tentu saja kasih sayang dari-Nya.

Surga merupakan kabar yang benar adanya. Tuhan sendiri lah yang mengatakan hal tersebut di dalam Qalam-Nya. Tidak terbantahkan, begitulah Quran mengabarkan ihwal keindahan surga.

Untuk mendapatkannya ibadah lah yang menjadi syarat utama. Manusia diperintahkan mengumpulkan bekal dengan melaksanakan ibadah ketika hidup didunia. Salah satunya yakni dengan berdzikir kepada Tuhan SWT. Dzikir tertentu memiliki keeistimewaan tertentu.

Seperti dzikir berikut yang memiliki keistimewaan untuk menanam satu pohon di surga. Kalimat tersebut yakni Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaha illallahu wallahu akbar (Mahasuci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan Tuhan Mahabesar)

Kisahnya yakni ketika Abu Hurairah sedang sibuk dengan aktivitasnya. Rasulullah SAW yang melihat aktivitasnya kemudian bertanya  “Wahai Abu Hurairah, apa yang engkau tanam?” Mendapat pertanyaan dari orang yang paling dicintainya itu, Abu Hurairah menjawab santun, “Sebuah tanaman milikku, ya Rasulullah.”

Nabi Tuhan ini kemudian memperhatikan sahabatnya itu. Beliau kemudian menunjukkan sesuatu yang begitu indah, “Maukah saya tunjukkan kepadamu suatu tanaman yang jauh lebih baik bagimu dari apa yang kau tanam?” Mendapat ajuan nan menggiurkan dari Sang Nabi, Abu Hurairah menjawab antusias, “Tentu saja, wahai Rasulullah.”

“Ucapkanlah,” sabda insan junjungan itu, “Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaha illallahu wallahu akbar (Mahasuci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan Tuhan Mahabesar)”

Tutup dia mengkahiri sabdanya yang diriwayatkan Imam Ibnu Majah dan Imam al-Hakim, “Setiap bacaan kalimat ini akan menumbuhkan satu pohon untukmu di surga.”

Sangat mudah bukan? Hanya membutuhkan sedikit waktu, namun begitu cantik hadiah yang diberikan Tuhan kepada kita. Semoga, kita senantiasa mampu mengucapkannya meski dengan  kesibukan mendera setiap harinya.

“Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaha illallahu wallahu akbar”  
Disqus Comments