Hidup di dunia tidak serta merta bahagia saja. Ada skenario berupa penderitaan yang mungkin akan dijalani oleh setiap manusia. Tidak jarang penderitaan yang dialami begitu berat sehingga kita tidak sanggup menanggungnya.
Ada yang kokoh bertahan, ada pula yang mengalah dan melambaikan tangan. Padahal setiap yang ditimpakan Yang Mahakuasa SWT kepada seorang hamba-Nya pasti tidak melebihi kemampuan. Selalu terselip balasan untuk setiap ujian yang diberikan kepada umat.
Tahukah anda kalau ternyata penderitaan bantu-membantu bisa dihindari? Caranya ialah dengan mengumpulkan amunisi berikut ini. Amunisi tersebut mudah didapatkan, dilakukan dan diamalkan. Dengan begitu, kita akan dijauhkan dari penderitaan berkepanjangan. Apa saja?
Setiap insan pasti memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Masing-masing punya masalah. Ada yang menganggapnya hal biasa, ada pula yang beranggapan kalau permasalahan ialah sebuah derita.
Bagaimanapun anda menafsirkannya, hal yang dianggap penderitaan ini biasanya menjadikan perasaan tidak nyaman, was-was serta duka berkepanjangan.
Sebelum kesannya kita dihampiri penderitaan, ada baiknya kita mengetahui kalau derita bantu-membantu bisa dihindarkan. Adalah dzikir, yang bantu-membantu menjadi amunisi terbaik untuk menjauhkan diri dari penderitaan. Dzikir merupakan acara mengingat Yang Mahakuasa SWT dengan verbal melalui kalimat-kalimat thayyibah. Ada begitu banyak bacaan zikir yang bisa dilafadzkan setiap hari, mulai dari Tasbih, tahlil, tahmid, tahtim, Takbir, Istighfar.
Setiap kalimat-kalimat dzikir memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri. Istigfar misalnya, kalimat Astaghfirullah Hal 'Azim ini menghapuskan dosa insan dan menghindarkan diri dari marabahaya. Dosa biasanya ialah sumber penderitaan yang paling utama. Semakin banyak dosa, maka seseorang akan semakin erat dengan derita. Sehingga kalimat ini hendaknya sering dicapkan setiap hari dalam kehidupan kita.
Dengan istigfar pula, dapat mendekatkan diri kepada rezeki Yang Mahakuasa SWT. Pasalnya dosalah yang menghalangi rezeki, sehingga dengan istigfar dosa tersebut akan terhapus dan rezeki kembali bisa lancar.Bukan kah kekurangan rezeki menjadi salah satut sumber penderitaan? Sehingga dengan zikir ini akan menghindarkan diri dari derita kekurangan rezeki.
Dengan lafadz zikir juga akan membuat diri terlindung dari marabahaya dan selalu dijaga oleh malaikat. Dzikir akan membuka kelapangan dada kita. Dalam dzikir terdapat makna-makan tabah dan tawakkal, terkandung makna ridha dan menyerah. Hanya dengan mengingat Yang Mahakuasa jiwa kita menjadi jernih dan pikiran kita akan menjadi bersih. Dengan dzikir kepada Yang Mahakuasa langkah ke depan menjadi pasti.
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”. (Ar-Ra’d : 28)
Ucapan dzikir, terutama pada pagi dan petang hari akan menjadikan efek luar biasa bagi para pelafalnya. Ucapan dzikir itu bantu-membantu mudah, yang biasa diucapkan sesudah shalat fardu ibarat kalimat tasbih (Subhanallah), Tahmid (Alhamdulillah) dan tahlil (Allahuakbar), dibiasakan untuk diucapkan setiap dikala dan setiap waktu.
Rahasia dzikir kalau dijabarkan sangat banyak, mulai dari bisa (1) menunjukkan motivasi hidup, (2) menuai kebajikan, (3) memperkaya hati dan harta, (4 )menggantungkan sepenuhnya kehidupan kepada hanya Yang Mahakuasa semata, (5) menjinakkan hati yang gelisah, (5) merengkuh hati yang tenang. Yang paling penting dari zikir ialah (6) membuat jiwa semakin kreatif, (7) memandang setiap permasalahan denga positif, (8) semakin rendah hati dan bijaksana, (8) besikap sabar, (9) terhindarkan dari rasa sombong, serta tidak (10) takut kehilangan apapun.
Dzikir Alhamdulillah memiliki aura positif dalam kehidupan. Manusia yang sering bersyukur dalam kondisi apapun akan tampil sebagai insan tangguh, mudah move on dan tak berlarut dalam derita, alasannya ialah Ia percaya Allah-lah dibalik semua kejadian manusia. Senang, sedih, derita atau kebahagiaan yang banyak sejatinya ialah kehendak Allah.
Yang Mahakuasa akan menambah nikmat seorang hamba yang selalu bersyukur dalam kehidupannya. Seorang akan lebih mudah membahagiakan orang lain, meneguhkan orang lain kalau dalam hatinya penuh rasa syukur. Sedang, orang yang kufur nikmat, maka yang terjadi dalam kehidupannya tak pernah merasa cukup dan bahagia. Dalam dirinya yang ada hanya keluh kesah, bahagiakan diri sendiri susah, bagaimana mungkin akan membahagiakan oranglain?
“Sesungguhnya kalau kau bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan kalau kau mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim ayat 7).
Dzikir selanjutnya kalimat laa illaha illalahu Allhu Akbar yakni pengesahan tiada Tuhan Selain Allah, tak akan menduakan dengan apapun juga, termasuk hal-hal sirik, ilmu perdukunan ataupun dengan penghambaan yang bersifat bahan atau hedonisme. Untuk itu masyarakat dibutuhkan hati-hati dalam menyikapi apa yang sudah beredar ditengah masyarakat, yang kebanyakan kemusyrikan berbalut agama.
Lafaz diatas merupakan pembuka kunci surga. Imam al Bukhari adalam riwayat shahihnya mengatakan kalau pintu surga itu ada kuncinya dan tak sembarang kunci bisa membukanya, alasannya ialah kunci itu bergerigi. Dan apabila orang sering mengucapkan lafaz itu, bantu-membantu telah memiliki kunci bergerigi itu apabila mengerti arti dan makna sekaligus mengamalkannya, kalau tidak, ia kolam membawa kunci yang tak bergerigi.
Ada yang kokoh bertahan, ada pula yang mengalah dan melambaikan tangan. Padahal setiap yang ditimpakan Yang Mahakuasa SWT kepada seorang hamba-Nya pasti tidak melebihi kemampuan. Selalu terselip balasan untuk setiap ujian yang diberikan kepada umat.
Tahukah anda kalau ternyata penderitaan bantu-membantu bisa dihindari? Caranya ialah dengan mengumpulkan amunisi berikut ini. Amunisi tersebut mudah didapatkan, dilakukan dan diamalkan. Dengan begitu, kita akan dijauhkan dari penderitaan berkepanjangan. Apa saja?
Setiap insan pasti memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Masing-masing punya masalah. Ada yang menganggapnya hal biasa, ada pula yang beranggapan kalau permasalahan ialah sebuah derita.
Bagaimanapun anda menafsirkannya, hal yang dianggap penderitaan ini biasanya menjadikan perasaan tidak nyaman, was-was serta duka berkepanjangan.
Sebelum kesannya kita dihampiri penderitaan, ada baiknya kita mengetahui kalau derita bantu-membantu bisa dihindarkan. Adalah dzikir, yang bantu-membantu menjadi amunisi terbaik untuk menjauhkan diri dari penderitaan. Dzikir merupakan acara mengingat Yang Mahakuasa SWT dengan verbal melalui kalimat-kalimat thayyibah. Ada begitu banyak bacaan zikir yang bisa dilafadzkan setiap hari, mulai dari Tasbih, tahlil, tahmid, tahtim, Takbir, Istighfar.
Setiap kalimat-kalimat dzikir memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri. Istigfar misalnya, kalimat Astaghfirullah Hal 'Azim ini menghapuskan dosa insan dan menghindarkan diri dari marabahaya. Dosa biasanya ialah sumber penderitaan yang paling utama. Semakin banyak dosa, maka seseorang akan semakin erat dengan derita. Sehingga kalimat ini hendaknya sering dicapkan setiap hari dalam kehidupan kita.
Dengan istigfar pula, dapat mendekatkan diri kepada rezeki Yang Mahakuasa SWT. Pasalnya dosalah yang menghalangi rezeki, sehingga dengan istigfar dosa tersebut akan terhapus dan rezeki kembali bisa lancar.Bukan kah kekurangan rezeki menjadi salah satut sumber penderitaan? Sehingga dengan zikir ini akan menghindarkan diri dari derita kekurangan rezeki.
Dengan lafadz zikir juga akan membuat diri terlindung dari marabahaya dan selalu dijaga oleh malaikat. Dzikir akan membuka kelapangan dada kita. Dalam dzikir terdapat makna-makan tabah dan tawakkal, terkandung makna ridha dan menyerah. Hanya dengan mengingat Yang Mahakuasa jiwa kita menjadi jernih dan pikiran kita akan menjadi bersih. Dengan dzikir kepada Yang Mahakuasa langkah ke depan menjadi pasti.
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”. (Ar-Ra’d : 28)
Ucapan dzikir, terutama pada pagi dan petang hari akan menjadikan efek luar biasa bagi para pelafalnya. Ucapan dzikir itu bantu-membantu mudah, yang biasa diucapkan sesudah shalat fardu ibarat kalimat tasbih (Subhanallah), Tahmid (Alhamdulillah) dan tahlil (Allahuakbar), dibiasakan untuk diucapkan setiap dikala dan setiap waktu.
Rahasia dzikir kalau dijabarkan sangat banyak, mulai dari bisa (1) menunjukkan motivasi hidup, (2) menuai kebajikan, (3) memperkaya hati dan harta, (4 )menggantungkan sepenuhnya kehidupan kepada hanya Yang Mahakuasa semata, (5) menjinakkan hati yang gelisah, (5) merengkuh hati yang tenang. Yang paling penting dari zikir ialah (6) membuat jiwa semakin kreatif, (7) memandang setiap permasalahan denga positif, (8) semakin rendah hati dan bijaksana, (8) besikap sabar, (9) terhindarkan dari rasa sombong, serta tidak (10) takut kehilangan apapun.
Dzikir Alhamdulillah memiliki aura positif dalam kehidupan. Manusia yang sering bersyukur dalam kondisi apapun akan tampil sebagai insan tangguh, mudah move on dan tak berlarut dalam derita, alasannya ialah Ia percaya Allah-lah dibalik semua kejadian manusia. Senang, sedih, derita atau kebahagiaan yang banyak sejatinya ialah kehendak Allah.
Yang Mahakuasa akan menambah nikmat seorang hamba yang selalu bersyukur dalam kehidupannya. Seorang akan lebih mudah membahagiakan orang lain, meneguhkan orang lain kalau dalam hatinya penuh rasa syukur. Sedang, orang yang kufur nikmat, maka yang terjadi dalam kehidupannya tak pernah merasa cukup dan bahagia. Dalam dirinya yang ada hanya keluh kesah, bahagiakan diri sendiri susah, bagaimana mungkin akan membahagiakan oranglain?
“Sesungguhnya kalau kau bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan kalau kau mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim ayat 7).
Dzikir selanjutnya kalimat laa illaha illalahu Allhu Akbar yakni pengesahan tiada Tuhan Selain Allah, tak akan menduakan dengan apapun juga, termasuk hal-hal sirik, ilmu perdukunan ataupun dengan penghambaan yang bersifat bahan atau hedonisme. Untuk itu masyarakat dibutuhkan hati-hati dalam menyikapi apa yang sudah beredar ditengah masyarakat, yang kebanyakan kemusyrikan berbalut agama.
Lafaz diatas merupakan pembuka kunci surga. Imam al Bukhari adalam riwayat shahihnya mengatakan kalau pintu surga itu ada kuncinya dan tak sembarang kunci bisa membukanya, alasannya ialah kunci itu bergerigi. Dan apabila orang sering mengucapkan lafaz itu, bantu-membantu telah memiliki kunci bergerigi itu apabila mengerti arti dan makna sekaligus mengamalkannya, kalau tidak, ia kolam membawa kunci yang tak bergerigi.