Kamis, 22 Maret 2018

Cara Raih Pahala pada 10 Hari Pertama Dulhijjah

Djulhijjah menjadi salah bulan yang ditunggu oleh Umat Muslim. Pasalnya begitu banyak keistimewaan yang bisa diraih pada bulan ini. Terlebih pada sepuluh hari pertama yang memiliki keutamaan tersendiri.

Ibadah istimewa  yang bisa ditunaikan ialah melaksanakan haji dan berkurban. Namun tidak semua orang bisa mengamalkan. Karena, baik haji maupun kurban sama-sama membutuhkan biaya besar.

Padahal ada begitu banyak pahala kalau kedua ibadah ini diamalkan. Namun tidak ada alasan untuk berkecil hati kalau masih belum bisa melakukan. Karena masih banyak cara meraih pahala pada sepuluh hari pertama yang bisa ditunaikan. Bagaimana caranya?

1. Memperbanyak Ucap Lafadz Tahlil, Takbir Dan Tahmid
Tentu sangat disayangkan kalau sepuluh hari pertama Djulhijjah berlalu begitu saja. Padahal, bulan ini menjadi ladang pahala untuk tiket menuju surga. Cara pertama yang bisa dilakukan ialah dengan memperbanyak Tahlil, Takbir Dan Tahmid. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk membaca 'Laa ilaaha illallaah', 'Allaahuakbar' dan 'Alhamdulillah' secara sendiri-sendiri.

Hal ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad rahimahullah. Dari Umar Radhiyallahu 'anhuma Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Tuhan untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada dikala itu tahlil, takbir dan tahmid". (HR. Ahmad)

2. Memperbanyak Puasa
Amalan kedua untuk meraih pahala ialah dengan memperbanyak berpuasa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan puasa pada sembilan hari awal Dzulhijah.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, …” (HR. Abu Daud no. 2437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

3. Berpuasa Arafah
Puasa Arafah juga menjadi amalan peraih pahala yang sayang kalau dilewatkan. Pasalnya ada banyak keistimewaan kalau melaksanakan amalan ini. Adalah terhapusnya dosa, yang dilakukan setahun lalu dan satu tahun yang akan datang.

“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

4. Memperbanyak Istigfar
Amalan lain untuk memperbanyak pahala pada Djulhijjah sepuluh hari pertama ialah memperbanyak istigfar.  Sejatinya ini ialah bentuk taubat kita kepada Tuhan SWT. Bertaubat meninggalkan segala perbuatan maksiat dengan kesadaran penuh

Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bersama-sama Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya Tuhan itu cemburu, dan kecemburuan Tuhan itu manakala seorang hamba melaksanakan apa yang diharamkan Tuhan terhadapnya" [Hadits Muttafaqun 'Alaihi]

Maka kalau kita berniat taubat sungguh-sungguh pada 10 hari pertama Dzulhijjah ini, in syaa Tuhan taubat tersebut akan membawa kita pada keridhoan Allah.

5. Banyak Melakukan Amalan Sunnah
Cara lainnya untuk memperolah pahala ialah banyak melaksanakan amalan sunnah. Misalnya saja memperbanyak shalat Rawatib, Tahajud, Dhuha dan banyak amalan sunnah lainnya.  Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada 10 hari bulan Dzulhijjah ini akan menjadi lebih utama dan dicintai Tuhan daripada amal ibadah pada hari lainnya.
Disqus Comments