Tahu kah anda kalau dilangit terdapat pintu-pintu yang dalam rentang waktu tertentu dapat terbuka dan tertutup? Jika terbuka, maka keistimewaannya yaitu Tuhan SWT akan mengabulkan semua doa. Beberapa waktu ketika pintu langit terbuka diantaranya ketika hujan, kala dikumandangkannya adzan, dan sebelum dzuhur.
Selain waktu tersebut, ternyata insan bisa membuka pintu langit dengan membaca Doa Iftitah. Bagi umat Islam, tentu doa ini sangat mudah alasannya sudah sangat familiar. Bagaimana tidak, doa iftitah biasa kita ucapkan pada rakaat pertama dalam setiap shalat.
Kisahnya yaitu ketika teman Nabi mengucapkan doa tersebut dalam Shalat. Seusai shalat Nabi kemudian bertanya siapa yang membaca doa tadi. Beliau menjelaskan kalau dirinya takjub alasannya doa ini bisa membuka pintu langit. Seperti apa lengkapnya? Berikut ulasannya.
Doa iftitah merupakan salah satu doa yang diinisiasi teman nabi ketika pelaksanaan shalat berjamaah. Namun alasannya keterpukauan Nabi terhadap doa ini, akibatnya bacaan doa iftitah mendapat legitimasi dari Rasulullah dan masuk dalam sunah yang dikerjakan dalam shalat.
Hadist shahih riwayat Imam Muslim mengungkapkan perihal teman yang menjadi makmuk Rasulullah membaca doa sampai terdengar oleh jamaah di sampingya. Bacaan tersebut memiliki arti
“Sungguh Tuhan Maha besar, segala puji hanya bagiNya dengan kebanggaan yang banyak. Mahasuci Tuhan di pagi dan petang hari”
Ternyata Rasulullah SAW mendengar doa yang dibaca tersebut kemudian bertanya kepada para teman beliau.
“Siapa yang tadi mengucapkan kalimat ini dan ini?” Rupanya dia mendengar doa itu.“Saya, ya Rasulullah,” jawab teman tadi. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku takjub dengan doa itu. Pintu-pintu langit dibuka karenanya.” (HR. Imam Muslim)
Doa iftitaf yang dimasukan dalam shalat merupakan pola adanya hal gres yang ‘diciptakan’ teman dan disetujui oleh Rasulullah SAW. Syaikh Abdul Ilah bin Husain Al ‘Afraj mengatakan bahwa hal ini disebut dengan hadits taqriri. Yaitu perkataan atau perbuatan teman yang disetujui oleh Rasulullah. Sebab, ada pula hal baru–baik perkataan atau perbuatan sahabat- yang tidak disetujui oleh Rasulullah sehingga teman tersebut tidak meneruskannya. Berikut ini doa iftitah dan artinya
Allahu akbar kabiiroo wal-hamdu lillaahi katsiiro wa subhaanallaahibukrotaw wa ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lil-ladzii fathoros-samaawaati wal ardho haniifam muslilaw wamaa ana minal-musyrikiin. Innaa sholaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil-aalamiin. laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal-muslimiin.
Artinya:
Tuhan maha besar lagi tepat kebesarannya, segala puji hanya kepunyaan allah, kebanggaan yang banyak, dan maha suci allah diwahtu pagi dan petang. kuhadapkan wajahku (hatiku) kepada yang kuasa yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan saya bukanlah dari golongan kaum musyrikin. sebenarnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk allah, yang kuasa seluruh alam, tidak ada sekutu baginya dan dengan itu saya diperintahkan untuk tidak menyekutukan nya, dan saya golongan dari orang muslimin.
Semoga berita perihal doa iftitah ini bermanfaat untuk pembaca semua. Termikasih sudah berkunjung.
Selain waktu tersebut, ternyata insan bisa membuka pintu langit dengan membaca Doa Iftitah. Bagi umat Islam, tentu doa ini sangat mudah alasannya sudah sangat familiar. Bagaimana tidak, doa iftitah biasa kita ucapkan pada rakaat pertama dalam setiap shalat.
Kisahnya yaitu ketika teman Nabi mengucapkan doa tersebut dalam Shalat. Seusai shalat Nabi kemudian bertanya siapa yang membaca doa tadi. Beliau menjelaskan kalau dirinya takjub alasannya doa ini bisa membuka pintu langit. Seperti apa lengkapnya? Berikut ulasannya.
Doa iftitah merupakan salah satu doa yang diinisiasi teman nabi ketika pelaksanaan shalat berjamaah. Namun alasannya keterpukauan Nabi terhadap doa ini, akibatnya bacaan doa iftitah mendapat legitimasi dari Rasulullah dan masuk dalam sunah yang dikerjakan dalam shalat.
Hadist shahih riwayat Imam Muslim mengungkapkan perihal teman yang menjadi makmuk Rasulullah membaca doa sampai terdengar oleh jamaah di sampingya. Bacaan tersebut memiliki arti
“Sungguh Tuhan Maha besar, segala puji hanya bagiNya dengan kebanggaan yang banyak. Mahasuci Tuhan di pagi dan petang hari”
Ternyata Rasulullah SAW mendengar doa yang dibaca tersebut kemudian bertanya kepada para teman beliau.
“Siapa yang tadi mengucapkan kalimat ini dan ini?” Rupanya dia mendengar doa itu.“Saya, ya Rasulullah,” jawab teman tadi. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku takjub dengan doa itu. Pintu-pintu langit dibuka karenanya.” (HR. Imam Muslim)
Doa iftitaf yang dimasukan dalam shalat merupakan pola adanya hal gres yang ‘diciptakan’ teman dan disetujui oleh Rasulullah SAW. Syaikh Abdul Ilah bin Husain Al ‘Afraj mengatakan bahwa hal ini disebut dengan hadits taqriri. Yaitu perkataan atau perbuatan teman yang disetujui oleh Rasulullah. Sebab, ada pula hal baru–baik perkataan atau perbuatan sahabat- yang tidak disetujui oleh Rasulullah sehingga teman tersebut tidak meneruskannya. Berikut ini doa iftitah dan artinya
Allahu akbar kabiiroo wal-hamdu lillaahi katsiiro wa subhaanallaahibukrotaw wa ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lil-ladzii fathoros-samaawaati wal ardho haniifam muslilaw wamaa ana minal-musyrikiin. Innaa sholaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil-aalamiin. laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal-muslimiin.
Artinya:
Tuhan maha besar lagi tepat kebesarannya, segala puji hanya kepunyaan allah, kebanggaan yang banyak, dan maha suci allah diwahtu pagi dan petang. kuhadapkan wajahku (hatiku) kepada yang kuasa yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan saya bukanlah dari golongan kaum musyrikin. sebenarnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk allah, yang kuasa seluruh alam, tidak ada sekutu baginya dan dengan itu saya diperintahkan untuk tidak menyekutukan nya, dan saya golongan dari orang muslimin.
Semoga berita perihal doa iftitah ini bermanfaat untuk pembaca semua. Termikasih sudah berkunjung.