Jumat, 01 Desember 2017

Tips Minta Maaf Kepada Pasangan



Dalam praktik saya sebagai pengacara dan mediator kasus perceraian, saya sering bertemu orang-orang yang benar-benar menyesali perbuatan mereka tapi tidak mampu mengakuinya. Berikut ini yaitu teknik lima menit untuk mengungkapkan penyesalan, yang hampir selalu berhasil.

1. Jadikan usul maaf Anda sebagai hal yang sangat penting
Jangan berusaha mengurangi kesalahan dengan memperlihatkan usul maaf atau alasan yang berat sebelah. Anda akan membuat keadaan semakin buruk.

Jangan mengatakan: “Ini bukan problem penting”, “Saya tidak bermaksud begitu”, atau “Kamu terlalu berlebihan”.

Coba katakan: “Aku telah membuat kesalahan”, “Seharusnya saya tidak melaksanakan itu” atau “Seharusnya saya mengetahui hal itu lebih baik”.

2. Akuilah kesalahan Anda yang sebenarnya
Bagian dangkal dari sebuah kesalahan (melewatkan makan malam, komentar yang sembrono) sering kali merupakan gejala dari pelanggaran yang lebih besar lagi. Permintaan maaf yang baik mengungkapkan problem bahu-membahu yang tersembunyi dengan memakai kata “karena”.

Jangan mengatakan: “Saya menyesal telah melupakan komitmen makan malam kita”

Coba katakan: “Saya menyesal telah melupakan rencana makan malam kita sebab itu sangat tidak sopan membatalkan rencana kita secara mendadak.

3. Jangan pernah katakan “Tapi”
Kata “tapi” dapat menyabotase. usul maaf Anda. Ini yaitu usaha terselubung untuk membelokkan kesalahan (“Aku minta maaf sebab melupakan komitmen makan malam kita, tapi kau seharusnya mengingatkan aku”).

4. Gunakan kata-kata Anda, bukan dompet Anda
Tak ada yang mampu menggantikan usul maaf yang ikhlas dan jujur. Memberikan pasangan Anda seikat bunga atau hadiah lain sebagai pengganti usul maaf mampu jadi semacam suap. Hadiah tersebut mengatakan kepadanya bahwa Anda menyesal  tapi tidak menunjukkan bahwa Anda memahami bila Anda telah berlaku salah. Jika ingin memberi hadiah, berikan nanti—akan jauh lebih dihargai bila hadiah diberikan tanpa pemanis atau pamrih.
Disqus Comments