Bersin merupakan reaksi yang dialami hidung ketika mendeteksi kotoran atau virus tertentu. Kondisi ini pada ketika tertentu memang cukup mengganggu. Terlebih kalau sedang berada di tengah-tengah perkumpulan penting.
Namun bagi umat Islam, bagaimana pun kondisinya, usai bersin tetap diperintahkan untuk mengucap Alhamdulillah. Bahkan Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa tidak hanya orang yang bersin saja, yang mendengar orang lain bersin juga harus menjawabnya dengan kata Yarhamukallah.
Mengapa reaksi reflek ini demikian spesial sehingga harus bersyukur setelah mengalaminya? Padahal kalau dilihat kasat mata bersin menjadi hal yang cukup mengganggu orang sekitar. Ternyata ada diam-diam dibalik ucapan Hamdallah usai bersin yang jarang kita ketahui. Apa saja rahasianya?
Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya menjelaskan kalau setelah bersin maka umat Islam harus mengucapkan hamdallah atau Alhamdulillah. Sementara bagi mereka yang mendengar orang bersin dan mengucapkan kalimat itu harus menjawab dengan Yarhamukallah yang artinya semoga Yang Mahakuasa merahmatimu.
Dahulu, ucapan ini tentu saja menjadi sebuah bentuk kepatuhan umat kepada Nabi Muhammad. Namun, pada kala teknologi yang semakin canggih ibarat ketika ini perintah Nabi Muhammad ini terbukti ilmiah.
“Apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaknya ia mengucapkan ‘Alhamdulillah’ sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan ‘Yarhamukallah’ (Semoga Yang Mahakuasa merahmatimu). Jika saudaranya berkata ‘Yarhamukallah’ maka hendaknya ia berkata, ‘Yahdikumullah wa yushlih baalakum’ (Semoga Yang Mahakuasa memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu),” (HR. Bukhari no. 6224 dan Muslim no. 5033).
Ternyata pada ketika bersin, seluruh anggota badan kita berhenti berfungsi, seolah mati, ini terjadi dalam hitungan detik, setelah itu berfungsi normal kembali. Artinya, seakan-akan kita gres terlewat dari final hidup yang mengerikan sekali.
Direktur Lown Cardiovascular Research Foundation di Boston, Dr Thomas Graboys mengatakan, bersin memicu perubahan tekanan di dada yang dapat merangsang saraf vagus sehingga denyut jantung melambat. Kondisi inilah yang menjelaskan mengapa bersin membuat jantung berhenti berdetak dalam hitungan detik tersebut.
Selain hal tersebut, masih banyak faedah bersin yang akan membuat kita wajib mengucapkan Alhamdulillah. Bersin hanya akan terjadi ketika ada benda asing, virus atau basil yang dapat masuk ke dalam tubuh. Kemudian, ujang syaraf dalam hidung mengirim pesan ke otak untuk membersihkan lapisan hidung.
Menariknya, mata akan spontan akan terpejam ketika bersin untuk melindungi kanal air mata dan kapiler darah biar tidak terkontaminasi oleh basil yang keluar dari membran hidung. Usai hentakan terjadi, mata pun otomatis akan terbuka kembali. Hal ini diungkapkan Dr. Bonnie Henderson dari sentra kesehatan Mata dan Telinga Massachusetts. Setelah bersin terjadi, kotoran-kotoran yang ada dalam lisan dan hidung anda akan keluar bersama bersin yang kecepatannya mencapai 100-250 KM/Jam.
Itulah mengapa Yang Mahakuasa lebih menyukai dibanding menguap.
“Sesungguhnya Yang Mahakuasa menyukai bersin & membenci menguap, bila salah seorang dari kalian bersin lalu mengucapkan; ALHAMDULILLAAH, wajib bagi yg mendengarnya untuk mengucapkan; YARHAMUKALAAH, sedangkan uapan, bila salah seorang dari kalian menguap, hendaklah ia menangkal sebisanya & jangan hingga mengucapkan; aah, aah, alasannya hal itu dari setan, ia akan menertawakannya”. [HR. Tirmidzi No.2671]
Namun bagi umat Islam, bagaimana pun kondisinya, usai bersin tetap diperintahkan untuk mengucap Alhamdulillah. Bahkan Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa tidak hanya orang yang bersin saja, yang mendengar orang lain bersin juga harus menjawabnya dengan kata Yarhamukallah.
Mengapa reaksi reflek ini demikian spesial sehingga harus bersyukur setelah mengalaminya? Padahal kalau dilihat kasat mata bersin menjadi hal yang cukup mengganggu orang sekitar. Ternyata ada diam-diam dibalik ucapan Hamdallah usai bersin yang jarang kita ketahui. Apa saja rahasianya?
Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya menjelaskan kalau setelah bersin maka umat Islam harus mengucapkan hamdallah atau Alhamdulillah. Sementara bagi mereka yang mendengar orang bersin dan mengucapkan kalimat itu harus menjawab dengan Yarhamukallah yang artinya semoga Yang Mahakuasa merahmatimu.
Dahulu, ucapan ini tentu saja menjadi sebuah bentuk kepatuhan umat kepada Nabi Muhammad. Namun, pada kala teknologi yang semakin canggih ibarat ketika ini perintah Nabi Muhammad ini terbukti ilmiah.
“Apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaknya ia mengucapkan ‘Alhamdulillah’ sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan ‘Yarhamukallah’ (Semoga Yang Mahakuasa merahmatimu). Jika saudaranya berkata ‘Yarhamukallah’ maka hendaknya ia berkata, ‘Yahdikumullah wa yushlih baalakum’ (Semoga Yang Mahakuasa memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu),” (HR. Bukhari no. 6224 dan Muslim no. 5033).
Ternyata pada ketika bersin, seluruh anggota badan kita berhenti berfungsi, seolah mati, ini terjadi dalam hitungan detik, setelah itu berfungsi normal kembali. Artinya, seakan-akan kita gres terlewat dari final hidup yang mengerikan sekali.
Direktur Lown Cardiovascular Research Foundation di Boston, Dr Thomas Graboys mengatakan, bersin memicu perubahan tekanan di dada yang dapat merangsang saraf vagus sehingga denyut jantung melambat. Kondisi inilah yang menjelaskan mengapa bersin membuat jantung berhenti berdetak dalam hitungan detik tersebut.
Selain hal tersebut, masih banyak faedah bersin yang akan membuat kita wajib mengucapkan Alhamdulillah. Bersin hanya akan terjadi ketika ada benda asing, virus atau basil yang dapat masuk ke dalam tubuh. Kemudian, ujang syaraf dalam hidung mengirim pesan ke otak untuk membersihkan lapisan hidung.
Menariknya, mata akan spontan akan terpejam ketika bersin untuk melindungi kanal air mata dan kapiler darah biar tidak terkontaminasi oleh basil yang keluar dari membran hidung. Usai hentakan terjadi, mata pun otomatis akan terbuka kembali. Hal ini diungkapkan Dr. Bonnie Henderson dari sentra kesehatan Mata dan Telinga Massachusetts. Setelah bersin terjadi, kotoran-kotoran yang ada dalam lisan dan hidung anda akan keluar bersama bersin yang kecepatannya mencapai 100-250 KM/Jam.
Itulah mengapa Yang Mahakuasa lebih menyukai dibanding menguap.
“Sesungguhnya Yang Mahakuasa menyukai bersin & membenci menguap, bila salah seorang dari kalian bersin lalu mengucapkan; ALHAMDULILLAAH, wajib bagi yg mendengarnya untuk mengucapkan; YARHAMUKALAAH, sedangkan uapan, bila salah seorang dari kalian menguap, hendaklah ia menangkal sebisanya & jangan hingga mengucapkan; aah, aah, alasannya hal itu dari setan, ia akan menertawakannya”. [HR. Tirmidzi No.2671]
