Manusia dalam hidupnya pasti mengejar rezeki. Tidak melulu soal materi, rezeki mampu hadir dalam bentuk kebahagiaan serta kesehatan jasmani dan rohani. Namun tidak mampu dipungkiri, jikalau bahan penting untuk menunjang kehidupan duniawi.
Sehingga tidak heran, jikalau seseorang pergi pagi dan pulang petang demi kepulan asap dapur untuk mengenyangkan. Tetapi tidak jarang, meski sudah kerja banting tulang, namun kondisi ekonomi yang sempit terus saja terulang setiap bulan.
Mungkin sudah saatnya harus rajin mengunjungi daerah berikut ini untuk mengubah rezeki. Konon, rezeki akan mengalir plus mendapat ketentraman hati. Tempat apa yang dimaksud? Berikut ulasannya.
Ternyata daerah itu yakni masjid. Sebuah tempaat yang kerap kali terlewati meski Muadzin sudah memanggil dengan demikian kerasnya. Sebuah daerah yang bangkit dengan gagahnya namun sepi peminat.
Ada begitu benyak kebaikan tatkala mendatangi masjid untuk shalat berjamaah. Termasuk mendatangkan rezeki yang selama ini mungkin menjauhi diri. Pasalnya ada begitu banyak kebaikan yang datang menghapiri jikalau kita melangkahkan kaki ke daerah ini.
Pertama, setiap langkah kaki untuk mendatangi masjid akan dicatat oleh malaikat. Tidak hanya satu malaikat, namun mereka saling berebut mencatat amalan ini. Tidak hanya ketika datang, namun juga ketika kembali. Semua tercatat dengan rapi tanpa terlewat satu langkah pun.
“Tadi malan Rabb-ku tabaarakta wata’aala, mendatangiku dalam rupa yang paling indah.”(Perawi mengatakan,’Aku menduganya mengatakan,’Dalam mimpi.’). Lalu Dia berfirman, “Wahai Muhammad! Tahukah engkau, untuk apa para Malaikat yang mulia saling berebut?” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam berkata:”Aku menjawab,’Tidak’. Lalu Dia meletakkan Tangan-Nya di antara kedua pundakku sehingga saya mencicipi kesejukannya di dadaku (atau dia mengatakan,’Di leherku’). Lalu saya mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.”Dia berfirman,”Wahai Muhammad!Tahukah engkau untuk apa para Malaikat yang mulia saling berebut?” Aku menjawab,”Ya, perihal kaffarat (perkara-perkara yang menghapuskan dosa). Kaffarat itu yakni membisu di masjid setelah melaksanakan shalat, berjalan kaki untuk melaksanakan shalat berjama’ah, dan menyempurnakan wudhu pada ketika yang tidak disukai.” (HR. Tirmidzi, hadits ini shahih)
Salah satu penghapus dosa (kecil) yakni dengan melaksanakan amal kebaikan. Sehingga dosa-dosa yang ada akan terhapus oleh amalan tersebut. Jika demikian, maka jalan terbukanya rezeki akan semakin besar. Pasalnya hal yang menghalangi datangnya rezeki sedikit demi sedikit terhapuskan. Dengan demikian, rezeki akan datang menghampiri. Hal ini juga diungkapkan oleh Rasulullah SAW.
“Barangsiapa yang pergi menuju masjid untuk shalat berjama’ah, maka satu langkah akan menghapuskan satu kesalahan dan satu langkah lainnya akan ditulis sebagai satu kebajikan untuknya, baik ketika pergi maupun pulangnya.” (HR. Ahmad, hadits ini shahih).
Hadist lain yang menjelaskan hal serupa. Maukah saya tunjukkan kepada kalian perihal perkara yang akan menghapuskan kesalahan-kesalahan dan juga mengangkat beberapa derajat?” Para sobat menjawab,”Tentu, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, ”Menyempurnakan wudhu’ pada ketika yang tidak disukai, banyak melangkah ke masjid-masjid, dan menunggu shalat setelah melaksanakan shalat. Maka, itulah ar-tibath (berjuang di jalan Allah).” (HR. Muslim).
Sulit dipungkiri, jikalau pri-pria yang terbiasa melaksanakan ibadah shalat lima waktu dengan berjamaah ke masjid, memiliki wajah yang senantiasa terlihat bahagia dan lebih berseri. Dibanding dengan yang memilih shalat di rumah atau tidak mengerjakannya sama sekali.
“Sebagaimana yang kalian ketahui, tak seorangpun meninggalkannya (shalat berjama’ah) kecuali orang munafik yang konkret kemunafikannya. Dan sungguh orang (yang berhalangan) pada masa itu, dibawa datang (ke masjid) dengan dipapah oleh dua orang lalu diberdirikan di dalam shaf.” (HR. Muslim)
Sehingga tidak heran, jikalau seseorang pergi pagi dan pulang petang demi kepulan asap dapur untuk mengenyangkan. Tetapi tidak jarang, meski sudah kerja banting tulang, namun kondisi ekonomi yang sempit terus saja terulang setiap bulan.
Mungkin sudah saatnya harus rajin mengunjungi daerah berikut ini untuk mengubah rezeki. Konon, rezeki akan mengalir plus mendapat ketentraman hati. Tempat apa yang dimaksud? Berikut ulasannya.
Ternyata daerah itu yakni masjid. Sebuah tempaat yang kerap kali terlewati meski Muadzin sudah memanggil dengan demikian kerasnya. Sebuah daerah yang bangkit dengan gagahnya namun sepi peminat.
Ada begitu benyak kebaikan tatkala mendatangi masjid untuk shalat berjamaah. Termasuk mendatangkan rezeki yang selama ini mungkin menjauhi diri. Pasalnya ada begitu banyak kebaikan yang datang menghapiri jikalau kita melangkahkan kaki ke daerah ini.
Pertama, setiap langkah kaki untuk mendatangi masjid akan dicatat oleh malaikat. Tidak hanya satu malaikat, namun mereka saling berebut mencatat amalan ini. Tidak hanya ketika datang, namun juga ketika kembali. Semua tercatat dengan rapi tanpa terlewat satu langkah pun.
“Tadi malan Rabb-ku tabaarakta wata’aala, mendatangiku dalam rupa yang paling indah.”(Perawi mengatakan,’Aku menduganya mengatakan,’Dalam mimpi.’). Lalu Dia berfirman, “Wahai Muhammad! Tahukah engkau, untuk apa para Malaikat yang mulia saling berebut?” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam berkata:”Aku menjawab,’Tidak’. Lalu Dia meletakkan Tangan-Nya di antara kedua pundakku sehingga saya mencicipi kesejukannya di dadaku (atau dia mengatakan,’Di leherku’). Lalu saya mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.”Dia berfirman,”Wahai Muhammad!Tahukah engkau untuk apa para Malaikat yang mulia saling berebut?” Aku menjawab,”Ya, perihal kaffarat (perkara-perkara yang menghapuskan dosa). Kaffarat itu yakni membisu di masjid setelah melaksanakan shalat, berjalan kaki untuk melaksanakan shalat berjama’ah, dan menyempurnakan wudhu pada ketika yang tidak disukai.” (HR. Tirmidzi, hadits ini shahih)
Salah satu penghapus dosa (kecil) yakni dengan melaksanakan amal kebaikan. Sehingga dosa-dosa yang ada akan terhapus oleh amalan tersebut. Jika demikian, maka jalan terbukanya rezeki akan semakin besar. Pasalnya hal yang menghalangi datangnya rezeki sedikit demi sedikit terhapuskan. Dengan demikian, rezeki akan datang menghampiri. Hal ini juga diungkapkan oleh Rasulullah SAW.
“Barangsiapa yang pergi menuju masjid untuk shalat berjama’ah, maka satu langkah akan menghapuskan satu kesalahan dan satu langkah lainnya akan ditulis sebagai satu kebajikan untuknya, baik ketika pergi maupun pulangnya.” (HR. Ahmad, hadits ini shahih).
Hadist lain yang menjelaskan hal serupa. Maukah saya tunjukkan kepada kalian perihal perkara yang akan menghapuskan kesalahan-kesalahan dan juga mengangkat beberapa derajat?” Para sobat menjawab,”Tentu, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, ”Menyempurnakan wudhu’ pada ketika yang tidak disukai, banyak melangkah ke masjid-masjid, dan menunggu shalat setelah melaksanakan shalat. Maka, itulah ar-tibath (berjuang di jalan Allah).” (HR. Muslim).
Sulit dipungkiri, jikalau pri-pria yang terbiasa melaksanakan ibadah shalat lima waktu dengan berjamaah ke masjid, memiliki wajah yang senantiasa terlihat bahagia dan lebih berseri. Dibanding dengan yang memilih shalat di rumah atau tidak mengerjakannya sama sekali.
“Sebagaimana yang kalian ketahui, tak seorangpun meninggalkannya (shalat berjama’ah) kecuali orang munafik yang konkret kemunafikannya. Dan sungguh orang (yang berhalangan) pada masa itu, dibawa datang (ke masjid) dengan dipapah oleh dua orang lalu diberdirikan di dalam shaf.” (HR. Muslim)