Karakter seseorang dalam mengeluarkan hartanya berbeda-beda. Ada yang begitu gemar memberi dan senang memberi, ada pula yang mengaku hemat dan mengeluarkan harta hanya untuk kepentingan pribadi.
Bagi tipe yang kedua ini, mengeluarkan harta untuk orang lain yaitu hal yang sulit. Tidak heran bila pada alhasil mereka dijuluki si pelit. Ternyata selain manusia, malaikat juga sangat membenci orang yang mempunyai sifat ini.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan makhluk suci ini mendoakan mereka setiap pagi. Bukan doa yang baik, namun hal buruk terhadap harta yang disimpan oleh orang pelit tersebut. Seperti apa doanya? Berikut selengkapnya.
Sifat pelit ini memang membuat risih dalam pergaulan sehari-hari. Terkadang jangankan untuk orang lain, untuk kepentingannya sendiri pun mereka enggan untuk mengeluarkan. Mulai sekarang sudah sepatutnya kita berhati-hati.
Pasalnya, sifat ini tidak hanya membawa musibah dalam pergaulan bermasyarakat. Karena ternyata, malaikat Yang Mahakuasa juga tidak menyukai sifat ini. Setiap pagi, makhluk Yang Mahakuasa yang tercipta dari nur (cahaya) tersebut turun ke bumi untuk mendoakan manusia.
Tidak hanya untuk mereka yang gemar memberi saja. Namun terhadap orang pelit juga sama. Tapi isi doanya sangat berbeda. Bagi si gemar memberi malaikat mendoakan supaya Yang Mahakuasa menambah harta. Namun bagi si pelit, malaikat meminta supaya hartanya dilenyapkan saja. Hal ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam Hadist Riwayat Muslim berikut ini.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang hamba memasuki waktu pagi pada setiap harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satunya memohon: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi gemar memberi yang menyedekahkan hartanya.’ Dan satu lagi memohon: ‘Ya Allah, musnahkanlah harta si bakhil. (HR. Muslim: 1678).
Bagaimana? Ngeri tidak doanya?Terkadang insan terjebak dalam sifat yang dianggapnya sebagai hemat. Tidak problem bila demikian, asal kan jangan menjurus ke sifat pelit
Secara sederhana, berhemat dapat didefinisikan sebagai kehati-hatian dalam menggunakan uang, sedangkan pelit berarti enggan mengeluarkan uangnya untuk hal yang bermanfaat sekalipun.
Orang hemat dapat mengendalikan uangnya, sedangkan orang pelit ‘dikendalikan’ oleh uang. Sebagai ilustrasi, seseorang yang hendak mengurangi pengeluaran dengan membawa air putih dari rumah setiap harinya berarti melaksanakan tindakan berhemat. Lain halnya dengan orang pelit, mereka mencegah pengeluaran dengan terus-menerus meminta air minum kawannya.
Dalam benak orang pelit, kebahagiaan hanya tertumpu pada banyaknya uang yang berhasil di kumpulkan, sedangkan orang hemat tidak akan membiarkan uang jadi rujukan kebahagiannya. Orang hemat punya target yang masuk akal, misalnya ingin mencicil rumah, dan akan melaksanakan tindakan berhemat yang masuk logika pula.
Sebaliknya, orang pelit mampu jadi menargetkan hal-hal yang kurang diharapkan menyerupai barang-barang mewah. Cara yang mereka gunakan pun kadang tidak masuk logika dan sering menyengsarakan diri sendiri.
Bahkan orang pelit pun tidak suka dengan orang lain yang juga pelit.
Bagi tipe yang kedua ini, mengeluarkan harta untuk orang lain yaitu hal yang sulit. Tidak heran bila pada alhasil mereka dijuluki si pelit. Ternyata selain manusia, malaikat juga sangat membenci orang yang mempunyai sifat ini.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan makhluk suci ini mendoakan mereka setiap pagi. Bukan doa yang baik, namun hal buruk terhadap harta yang disimpan oleh orang pelit tersebut. Seperti apa doanya? Berikut selengkapnya.
Sifat pelit ini memang membuat risih dalam pergaulan sehari-hari. Terkadang jangankan untuk orang lain, untuk kepentingannya sendiri pun mereka enggan untuk mengeluarkan. Mulai sekarang sudah sepatutnya kita berhati-hati.
Pasalnya, sifat ini tidak hanya membawa musibah dalam pergaulan bermasyarakat. Karena ternyata, malaikat Yang Mahakuasa juga tidak menyukai sifat ini. Setiap pagi, makhluk Yang Mahakuasa yang tercipta dari nur (cahaya) tersebut turun ke bumi untuk mendoakan manusia.
Tidak hanya untuk mereka yang gemar memberi saja. Namun terhadap orang pelit juga sama. Tapi isi doanya sangat berbeda. Bagi si gemar memberi malaikat mendoakan supaya Yang Mahakuasa menambah harta. Namun bagi si pelit, malaikat meminta supaya hartanya dilenyapkan saja. Hal ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam Hadist Riwayat Muslim berikut ini.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang hamba memasuki waktu pagi pada setiap harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satunya memohon: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi gemar memberi yang menyedekahkan hartanya.’ Dan satu lagi memohon: ‘Ya Allah, musnahkanlah harta si bakhil. (HR. Muslim: 1678).
Bagaimana? Ngeri tidak doanya?Terkadang insan terjebak dalam sifat yang dianggapnya sebagai hemat. Tidak problem bila demikian, asal kan jangan menjurus ke sifat pelit
Secara sederhana, berhemat dapat didefinisikan sebagai kehati-hatian dalam menggunakan uang, sedangkan pelit berarti enggan mengeluarkan uangnya untuk hal yang bermanfaat sekalipun.
Orang hemat dapat mengendalikan uangnya, sedangkan orang pelit ‘dikendalikan’ oleh uang. Sebagai ilustrasi, seseorang yang hendak mengurangi pengeluaran dengan membawa air putih dari rumah setiap harinya berarti melaksanakan tindakan berhemat. Lain halnya dengan orang pelit, mereka mencegah pengeluaran dengan terus-menerus meminta air minum kawannya.
Dalam benak orang pelit, kebahagiaan hanya tertumpu pada banyaknya uang yang berhasil di kumpulkan, sedangkan orang hemat tidak akan membiarkan uang jadi rujukan kebahagiannya. Orang hemat punya target yang masuk akal, misalnya ingin mencicil rumah, dan akan melaksanakan tindakan berhemat yang masuk logika pula.
Sebaliknya, orang pelit mampu jadi menargetkan hal-hal yang kurang diharapkan menyerupai barang-barang mewah. Cara yang mereka gunakan pun kadang tidak masuk logika dan sering menyengsarakan diri sendiri.
Bahkan orang pelit pun tidak suka dengan orang lain yang juga pelit.