Perkara rezeki memang menjadi salah satu diam-diam Ilahi, sama halnya menyerupai jodoh dan maut. Tuhan SWT telah mengatur rezeki bagi setiap umat tanpa terkecuali. Namun, untuk mendapatkan rezeki tersebut bukanlah sebuah hal sepele.
Sebab kita tidak bisa hanya duduk dan menunggu rezeki tersebut menghampiri. Akan tetapi harus dibarengi dengan usaha dan doa. Maka dari itu, kita dianjurkan untuk bekerja biar bisa menjemput rezeki yang telah diatur Tuhan tersebut.
Dalam mencari rezeki, ternyata ada aturan-aturan yang harus kita taati biar hasilnya dapat membawa keberkahan dalam hidup. Jika aturan ini tidak diindahkan, maka rezeki tersebut justru dapat membawa kita terjerumus dalam api neraka di darul abadi kelak. Lalu, aturan apa sajakah itu? Berikut isu selengkapnya.
1. Jangan Menggunakan Cara-cara yang Bathil
Hal pertama yang tidak boleh dilakukan ketika mencari rezeki ialah menggunakan cara-cara yang bathil. Cara-cara bathil tersebut di antaranya yakni menipu, korupsi atau mencuri. Perbuatan yang demikian ini justru dapat membuat pelakunya terjerumus dalam kemaksiatan yang karenanya mengakibatkan dosa bagi dirinya. Tuhan Ta’ala berfirman:
"Dan janganlah sebahagian kau memakan harta sebahagian yang lain di antara kau dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kau membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kau dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kau mengetahui. " (QS. Al Baqarah: 188)
Dan dalam An Nisaa ayat 29 Tuhan SWT juga berfirman yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kau saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kau membunuh dirimu; bekerjsama Tuhan yakni Maha Penyayang kepadamu.
Bahkan dikatakan dalam sebuah hadist bahwa Tuhan SWT melaknat orang yang menyuap, yang mendapatkan dan yang menjadi perantaranya. Jika demikian seharusnya kita mengikuti aturan yang sudah ditentukan Tuhan tersebut. Karena jikalau kita melanggarnya, sudah pasti kita akan mendapat kesulitan, dosa dan siksa di hari akhir.
Sebenarnya ada begitu banyak kerugian yang akan diperoleh jikalau kita mencari rezeki lewat jalur yang salah. Selain merugikan diri sendiri karena akan menanggung dosa, tentu saja juga dapat membuat kerugian bagi orang lain yang hartanya kita gunakan untuk kepentingan diri sendiri.
2. Jangan Mempermainkan Timbangan
Banyak di antara kita yang mengais rezeki dengan menjadi pedagang. Namun ternyata, perniagaan tidak luput dari perhatian agama Islam. Ada banyak dalil yang mengingatkan untuk jujur ketika berdagang dan jangan sesekali mempermainkan timbangan dan takar ataupun kualitas suatu barang yang dijual. Tuhan SWT berfirman:
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (1) (yaitu) orang-orang yang apabila mendapatkan takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi (2) dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi (3) Tidakkah orang-orang itu yakin, bahwa bekerjsama mereka akan dibangkitkan (4) pada suatu hari yang besar (5) (yaitu) hari (ketika) insan berdiri menghadap Tuhan semesta alam (6)”. (QS. Al-Muthaffifin : 1-6)
Keuntungan dari berniaga yang dirasa kurang terkadang membuat pedangan tega berbuat curang. Mulai dari menipu konsumennya lewat pengurangan takaran di timbangan, sampai membohongi pelanggan dengan kualitas barang yang buruk.
3. Jangan Mencari Rezeki Lewat Kegiatan Perjudian, Jual Beli Barang Haram dan Merusak
Hal selanjutnya yang tidak boleh dilakukan ketika mencari rezeki ialah mencari rezeki lewat jalan perjudian, jual beli barang haram serta yang merusak. Rasulullah saw bersabda: "Allah dan Rasul-Nya melarang jual-beli khamar, bangkai, daging babi dan berhala/patung yang disembah...” (HR Bukhari dan Muslim)
Tuhan SWT berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, bekerjsama (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, yakni perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu biar kau mendapat keberuntungan (90) Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak mengakibatkan permusuhan dan kebencian di antara kau lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kau dari mengingat Tuhan dan sembahyang; maka berhentilah kau (dari mengerjakan pekerjaan itu) (91)." (QS. Al-Maidah: 90-91).
4. Jangan Melakukan Kegiatan Riba
Hal terakhir yang tidak boleh dilakukan ketika mencari rezeki yakni melaksanakan acara riba, dalam hal ini bunga pertolongan juga termasuk riba. Tuhan Ta’ala berfirman:
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kau berikan biar ia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kau berikan berupa zakat yang kau maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).” (QS. Ar-Rum: 39).
“Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal bekerjsama mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” (QS. An-Nisa’: 161).
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kau memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kau kepada Tuhan supaya kau mendapat keberuntungan (130) Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir (131).” (QS. Ali Imran: 130-131).
Demikianlah isu mengenai empat hal yang tidak boleh dilakukan ketika mencari rezeki. Oleh alasannya itu, ketika mencari rezeki sudah sepatutnya kita memperhatikan aturan dan perintah yang sudah dijelaskan oleh Tuhan SWT di dalam Al-Qur’an serta sabda Rasulullah SAW. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang bisa mencari rezeki lewat jalan yang halal.
Sebab kita tidak bisa hanya duduk dan menunggu rezeki tersebut menghampiri. Akan tetapi harus dibarengi dengan usaha dan doa. Maka dari itu, kita dianjurkan untuk bekerja biar bisa menjemput rezeki yang telah diatur Tuhan tersebut.
Dalam mencari rezeki, ternyata ada aturan-aturan yang harus kita taati biar hasilnya dapat membawa keberkahan dalam hidup. Jika aturan ini tidak diindahkan, maka rezeki tersebut justru dapat membawa kita terjerumus dalam api neraka di darul abadi kelak. Lalu, aturan apa sajakah itu? Berikut isu selengkapnya.
1. Jangan Menggunakan Cara-cara yang Bathil
Hal pertama yang tidak boleh dilakukan ketika mencari rezeki ialah menggunakan cara-cara yang bathil. Cara-cara bathil tersebut di antaranya yakni menipu, korupsi atau mencuri. Perbuatan yang demikian ini justru dapat membuat pelakunya terjerumus dalam kemaksiatan yang karenanya mengakibatkan dosa bagi dirinya. Tuhan Ta’ala berfirman:
"Dan janganlah sebahagian kau memakan harta sebahagian yang lain di antara kau dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kau membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kau dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kau mengetahui. " (QS. Al Baqarah: 188)
Dan dalam An Nisaa ayat 29 Tuhan SWT juga berfirman yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kau saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kau membunuh dirimu; bekerjsama Tuhan yakni Maha Penyayang kepadamu.
Bahkan dikatakan dalam sebuah hadist bahwa Tuhan SWT melaknat orang yang menyuap, yang mendapatkan dan yang menjadi perantaranya. Jika demikian seharusnya kita mengikuti aturan yang sudah ditentukan Tuhan tersebut. Karena jikalau kita melanggarnya, sudah pasti kita akan mendapat kesulitan, dosa dan siksa di hari akhir.
Sebenarnya ada begitu banyak kerugian yang akan diperoleh jikalau kita mencari rezeki lewat jalur yang salah. Selain merugikan diri sendiri karena akan menanggung dosa, tentu saja juga dapat membuat kerugian bagi orang lain yang hartanya kita gunakan untuk kepentingan diri sendiri.
2. Jangan Mempermainkan Timbangan
Banyak di antara kita yang mengais rezeki dengan menjadi pedagang. Namun ternyata, perniagaan tidak luput dari perhatian agama Islam. Ada banyak dalil yang mengingatkan untuk jujur ketika berdagang dan jangan sesekali mempermainkan timbangan dan takar ataupun kualitas suatu barang yang dijual. Tuhan SWT berfirman:
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (1) (yaitu) orang-orang yang apabila mendapatkan takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi (2) dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi (3) Tidakkah orang-orang itu yakin, bahwa bekerjsama mereka akan dibangkitkan (4) pada suatu hari yang besar (5) (yaitu) hari (ketika) insan berdiri menghadap Tuhan semesta alam (6)”. (QS. Al-Muthaffifin : 1-6)
Keuntungan dari berniaga yang dirasa kurang terkadang membuat pedangan tega berbuat curang. Mulai dari menipu konsumennya lewat pengurangan takaran di timbangan, sampai membohongi pelanggan dengan kualitas barang yang buruk.
3. Jangan Mencari Rezeki Lewat Kegiatan Perjudian, Jual Beli Barang Haram dan Merusak
Hal selanjutnya yang tidak boleh dilakukan ketika mencari rezeki ialah mencari rezeki lewat jalan perjudian, jual beli barang haram serta yang merusak. Rasulullah saw bersabda: "Allah dan Rasul-Nya melarang jual-beli khamar, bangkai, daging babi dan berhala/patung yang disembah...” (HR Bukhari dan Muslim)
Tuhan SWT berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, bekerjsama (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, yakni perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu biar kau mendapat keberuntungan (90) Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak mengakibatkan permusuhan dan kebencian di antara kau lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kau dari mengingat Tuhan dan sembahyang; maka berhentilah kau (dari mengerjakan pekerjaan itu) (91)." (QS. Al-Maidah: 90-91).
4. Jangan Melakukan Kegiatan Riba
Hal terakhir yang tidak boleh dilakukan ketika mencari rezeki yakni melaksanakan acara riba, dalam hal ini bunga pertolongan juga termasuk riba. Tuhan Ta’ala berfirman:
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kau berikan biar ia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kau berikan berupa zakat yang kau maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).” (QS. Ar-Rum: 39).
“Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal bekerjsama mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” (QS. An-Nisa’: 161).
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kau memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kau kepada Tuhan supaya kau mendapat keberuntungan (130) Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir (131).” (QS. Ali Imran: 130-131).
Demikianlah isu mengenai empat hal yang tidak boleh dilakukan ketika mencari rezeki. Oleh alasannya itu, ketika mencari rezeki sudah sepatutnya kita memperhatikan aturan dan perintah yang sudah dijelaskan oleh Tuhan SWT di dalam Al-Qur’an serta sabda Rasulullah SAW. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang bisa mencari rezeki lewat jalan yang halal.
