Ilustrasi zaman es dalam film The Day After Tomorrow (foto: Centropolis Entertainment) |
Para ilmuwan mengklaim bumi akan menghadapi zaman es mini alasannya pendinginan global yang diprediksi terjadi pada tahun 2030.
Seperti dilansir Metro.co.uk , Senin (13/7) , hal itu dibuktikan dengan sebuah model komputer gres yang memprediksi acara matahari akan turun sebesar 60 persen di tahun 2030-an.
Penurunan acara matahari tersebut akan membawa zaman es mini yang pernah terjadi di Inggris pada tahun 1645 , menurut Profesor Valentina Zharkova.
Teori ini berasal dari interpretasi gres dari siklus matahari , di mana temuan ini sedang dibahas oleh Zharkova pada Pertemuan Astronomi Nasional di Llandudno.
"Kami menemukan komponen gelombang magnetik yang muncul berpasangan , berasal dari dua lapisan yang berbeda di bab dalam matahari ," ujar Zharkova.
"Keduanya memiliki frekuensi sekitar 11 tahun , meskipun frekuensi ini sedikit berbeda , dan mereka saling mengimbangi pada waktu. Selama siklus (matahari) , gelombang berfluktuasi antara serpihan utara dan selatan matahari."
Zharkova juga menjelaskan bahwa dengan menggabungkan kedua gelombang bahu-membahu dan membandingkannya dengan data yang positif pada siklus matahari ketika ini , prediksinya itu menyampaikan keakuratan sebesar 97 persen.
"Dalam siklus ke-26 , dua gelombang persis cermin satu sama lain akan mencapai puncaknya pada ketika yang sama tapi di serpihan matahari yang berbeda ," tambah Zharkova.
Interaksi kedua gelombang itulah yang akan menghipnotis acara matahari sehingga mengalami penurunan besar-besaran.