Tidur yaitu waktunya badan untuk beristirahat. Namun siapa sangka, meski dalam kondisi tidak berdaya ibarat ini, setan tetap saja memiliki niat jahat. Saat tidur, ternyata gangguang setan tetap saja dilancarkan semoga insan berada dijalan yang sesat.
Biasanya gangguan setan ketika tidur ini bisa terjadi di alam mimpi. Sehingga menjadikan kegelisaan yang meresahkan. Kondisi ini menjadi kesempatan terbesar bagi setan untuk bertindak bandel dan mengganggu manusia.
Untungnya Nabi Muhammad SAW sudah mengajarkan amalan semoga insan terhidar dari gangguan setan ketika tidur. Terdapat surat dalam Quran yang bisa dibaca sebelum mulai memejamkan mata. Apa saja surat tersebut? Berikut ulasannya.
Surat pertama yang bisa diamalkan semoga terhindar dari godaan setan ketika tidur yaitu ayat dingklik atau QS. Al Baqarah: 255. Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menugaskan saya menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun saya merebutnya kembali, lalu saya katakan, “Aku pasti akan mengadukan kau kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam“. Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadits berkenaan problem ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata, “Jika kau hendak berbaring di atas kawasan tidurmu, bacalah ayat Al Kursi alasannya yaitu dengannya kau selalu dijaga oleh Tuhan Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu hingga pagi“. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari no. 3275)
Artinya: “Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup infinit lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Tuhan melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Tuhan meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)
Selain ayat kursi, kita juga dianjurkan untuk membaca tiga surat yakni Al Ikhlash Al Falaq dan An Naas. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia mengatakan:
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di kawasan tidur di setiap malam, ia mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian ia mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota badan yang bisa dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan badan bab depan. Beliau melaksanakan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017).
In Shaa Allah, dengan mengamalkan surat-surat ini sebelum tidur, insan akan terhindar dari gangguan setan yang menyesatkan. Semoga isu ini bermafaat dan terimakasih sudah membaca.
Biasanya gangguan setan ketika tidur ini bisa terjadi di alam mimpi. Sehingga menjadikan kegelisaan yang meresahkan. Kondisi ini menjadi kesempatan terbesar bagi setan untuk bertindak bandel dan mengganggu manusia.
Untungnya Nabi Muhammad SAW sudah mengajarkan amalan semoga insan terhidar dari gangguan setan ketika tidur. Terdapat surat dalam Quran yang bisa dibaca sebelum mulai memejamkan mata. Apa saja surat tersebut? Berikut ulasannya.
Surat pertama yang bisa diamalkan semoga terhindar dari godaan setan ketika tidur yaitu ayat dingklik atau QS. Al Baqarah: 255. Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW, Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menugaskan saya menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun saya merebutnya kembali, lalu saya katakan, “Aku pasti akan mengadukan kau kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam“. Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadits berkenaan problem ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata, “Jika kau hendak berbaring di atas kawasan tidurmu, bacalah ayat Al Kursi alasannya yaitu dengannya kau selalu dijaga oleh Tuhan Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu hingga pagi“. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari no. 3275)
Artinya: “Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup infinit lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Tuhan melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Tuhan meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)
Selain ayat kursi, kita juga dianjurkan untuk membaca tiga surat yakni Al Ikhlash Al Falaq dan An Naas. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia mengatakan:
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di kawasan tidur di setiap malam, ia mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian ia mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota badan yang bisa dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan badan bab depan. Beliau melaksanakan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017).
In Shaa Allah, dengan mengamalkan surat-surat ini sebelum tidur, insan akan terhindar dari gangguan setan yang menyesatkan. Semoga isu ini bermafaat dan terimakasih sudah membaca.