Jumat, 01 Desember 2017

Mengapa Kita Bisa Ikut Merasa Gatal Jika Melihat Orang Lain Garuk-garuk?

Bukan hanya batuk yang mampu menular, gatal-gatal di kulit mampu juga menjangkiti orang di sekitar penderitanya. Bukan sebab ada kutu yang meloncat dari satu orang ke orang lain, melainkan sebab gatal mampu dipicu oleh rangsang visual.

gatal

Selama ini, gatal akhir reaksi alergi dianggap tidak mungkin menular sebab berkaitan dengan reaksi hipersensitivitas yang berbeda tiap individu. Lain halnya bila gatal dipicu oleh jamur atau kutu, yang memang mampu menular melalui kontak langsung.

Namun sebuah penelitian yang dilakukan para hebat dari Wake Forest University di North Carolina membuktikan, gatal sebab alergi juga mampu menular. Karenanya seringkali ada fenomena bila satu orang garuk-garuk, maka orang lain dalam satu ruangan ikut mencicipi gatalnya.

"Ada mekanisme di otak tengah yang memicu gatal meski tidak ada rangsang gatal yang sebenarnya, tapi hanya penafsiran otak berdasarkan rangsang visual," ungkap Dr Gil Yosipovitch yang memimpin penelitian itu menyerupai dikutip dari Telegraph.

Dalam percobaannya, Dr Gil meminta 25 orang relawan untuk melihat serangkaian video yang masing-masing berdurasi 5 menit. Video itu menampilkan pecahan orang-orang yang sedang terserang gatal-gatal kemudian menggaruk-garuk permukaan kulitnya.

Hasilnya, relawan yang sesaat kemudian terserang gatal-gatal jumlahnya 2 kali lebih banyak dibandingkan kelompok relawan yang tidak menonton video. Hal ini memperlihatkan bahwa rangsang visual dalam video yang menampilkan orang gatal-gatal juga memicu reaksi gatal pada yang menonton.

Bahkan ketika benar-benar diberi rangsang gatal, reaksinya lebih berpengaruh bila relawan menonton video orang gatal-gatal. Dr Gil mengoleskan larutan histamin, semacam pemicu alergi ke kulit relawan, namun ternyata rasa gatal dirasakan juga di pecahan lain yang tidak diolesi histamin.
source
Disqus Comments