Minggu, 10 Desember 2017

Fakta dari 5 Ramalan Kiamat 2012 Oleh Suku Maya

simpulanPada Jumat, 21 Desember, beberapa orang mengatakan bahwa kiamat yang diramalkan suku Maya akan tiba dan dunia bakal berakhir. Kabar baik, simpulan zaman tersebut tampaknya tidak akan terjadi.

Badan antariksa NASA mengeluarkan siaran pers tertanggal 22 Desember yang berjudul “Kenapa Dunia Tidak Berakhir Kemarin”.

Ramalan mengenai simpulan zaman suku Maya muncul dari sebuah kesalahpahaman perihal kalender perhitungan panjang Maya kuno, yang mengakhiri siklus 400 tahun yang disebut b'ak'tun pada 21 Desember, 2012, yang merupakan hari titik balik matahari pada demam isu dingin.

Perhitungan itu kebetulan saja merupakan b'ak'tun ke-13 dalam kalender, yang merupakan patokan suku Maya yang dianggap sebagai siklus penuh penciptaan alam semesta.

Apakah Anda paham? Siklus. Dengan kata lain, suku Maya memiliki pandangan siklus untuk waktu dan tidak akan melihat simpulan dari siklus kalender tersebut sebagai simpulan dunia.

Sebenarnya perkiraan tersebut tidak akan muncul hingga bangsa Barat mulai menafsirkan ulang kalender dalam beberapa dekade terakhir — bahwa kalender tersebut mengisyaratkan tanda-tanda kiamat.

Rumor simpulan zaman suku Maya menjamur di internet, mulai dari keyakinan bahwa 21 Desember akan membawa kala gres pemahaman perdamaian dan pemahaman universal hingga prediksi peristiwa astronomi yang menghancurkan alam semesta. Kita semua mendukung perdamaian dunia, tapi kami di sini ingin membuat rasa takut Anda hilang, terkait kemungkinan hancurnya Bumi.

Berikut lima kekhawatiran ramalan simpulan zaman suku Maya yang umum dan mengapa ramalan itu tidak akan terjadi:

Prediksi 1: Matahari akan membunuh kita semua
Orang-orang yang meyakini simpulan zaman suku Maya mulai mengada-ada perihal fakta bahwa matahari sedang memasuki fase acara maksimum. Matahari berputar melalui periode tenang dan kegiatan yang memuncak kira-kira setiap 11 tahun — periode aktif ditandai dengan peningkatan angin puting-beliung matahari dan pengecap api.

Beberapa pengecap api memang bisa memengaruhi Bumi. Ketika matahari melepaskan partikel elektromagnetik sedemikian rupa, hal tersebut dapat berinteraksi dengan atmosfer kita. Badai matahari dapat mengganggu telekomunikasi, meskipun itu sesungguhnya dapat dihindari. Partikel-partikel tersebut juga bisa menimbulkan fenomena aurora, cahaya yang ada di kepingan Bumi utara dan selatan.

Prediksi angin puting-beliung matahari yang akan terjadi pada 21 Desember dan akan menghancurkan planet ini tidak didasarkan pada kenyataan, menyerupai yang dinyatakan para ilmuwan NASA. Puncak matahari ini yaitu salah satu yang “paling lemah” dalam sejarah, ujar Lika Guhathakurta, ilmuwan NASA, yang berbicara dalam panel online mengenai simpulan zaman suku Maya pada 28 November. Dengan kata lain, para peneliti tidak melihat alasan untuk memprediksi bahwa angin puting-beliung matahari bisa menghancurkan peradaban kita.

Prediksi 2: Kutub magnet Bumi akan terbalik
Apa hubungannya simpulan zaman suku Maya dan elektromagnetisme? Rumor itu menyatakan, Kutub Utara dan Selatan akan tiba-tiba bertukar posisi pada 21 Desember.

Kenyataannya yaitu bahwa kutub tidaklah benar-benar berpindah posisi menyerupai kedengarannya: terkadang medan magnet Bumi memang berubah posisi, namun hal itu tidak akan terjadi hanya dalam waktu satu hari. Kutub berubah dalam waktu ratusan ribu tahun, ungkap NASA. Perubahan dari kutub magnet dapat menimbulkan sedikit peningkatan radiasi kosmik, namun perubahan sebelumnya tidak mengganggu kehidupan di Bumi menyerupai yang terlihat dalam catatan fosil.

Memprediksi perubahan kutub magnetik juga sulit. Perubahan terakhir terjadi sekitar 780.000 tahun yang lalu, oleh alasannya yaitu itu perubahan lain gres mungkin terjadi dalam beberapa ribu tahun berikutnya. Namun, telah ada setidaknya satu periode ketika kutub magnet tetap berada pada posisinya selama 30 juta tahun.

Prediksi 3: Planet X akan bertabrakan dengan Bumi
Planet X, adakala dikenal dengan nama Nibiru, sesungguhnya tidak ada. Namun demikian, beberapa orang yang berteori perihal simpulan zaman telah meramalkan bahwa pada 21 Desember "planet asing" itu akan bertabrakan dengan Bumi, dan memusnahkan semua makhluk hidup.

Rumor Planet X dimulai pada 1976, ketika mendiang penulis Zecharia Sitchin mengklaim telah menerjemahkan teks bangsa Sumeria yang menemukan kembali planet Nibiru yang hilang, yang diduga mengorbit matahari sekali setiap 3.600 tahun — ini menjelaskan mengapa insan dan teleskop modern tidak pernah melihat planet tetangga itu.

Pada 2003, orang yang mengaku sebagai peramal dan penghubung alien, Lieder Nancy, memperingatkan bahwa planet tersebut akan bertabrakan dengan Bumi. Bila itu tidak terjadi, maka tahun kejadian tersebut menjelma 2012, bertepatan dengan mitos simpulan zaman suku Maya.

Tentu saja, seharusnya sebuah planet yang berada pada jalur ukiran dengan Bumi dalam beberapa hari saja, dapat sangat terlihat dengan mata telanjang. Bahkan, Nibiru seharusnya muncul sama terangnya dengan Mars di langit malam pada April 2012, bila ramalan itu benar. Mengingat NASA memiliki kemampuan untuk melihat ke luar angkasa, sebuah planet terdekat menuju Bumi tidak akan lolos dari deteksi mereka.

"Kami seharusnya sudah melihat planet itu beberapa tahun lalu," kata Don Yeomans, manajer Near-Earth Object NASA di Pasadena, California.

Prediksi 4: Planet-planet akan sejajar
Ketakutan lain yaitu planet-planet akan sejajar pada 21 Desember, entah bagaimana kejadian itu bisa memengaruhi planet kita. Teori yang satu ini sangat mudah untuk dibantah. Berikut penjelasan NASA:

"Tidak ada kesejajaran planet dalam beberapa dekade mendatang," menyerupai yang diungkapkan situs lembaga antariksa itu pada 2012. "Bahkan bila kesejajaran tersebut benar-benar terjadi, tidak akan ada efek yang berarti pada Bumi."
Sebelumnya memang ada kejajaran planet pada 1962, 1982 dan 2000, menyerupai yang diungkapkan NASA, dan kita semua toh masih hidup.

Prediksi 5: Bumi akan gelap total
Rumor ini, beredar lewat email sampah, klaim yang menyebutkan bahwa NASA memprediksi bahwa Bumi akan mengalami kegelapan total antara 23 Desember dan 25 Desember. Itu benar-benar merusak keceriaan di hari Natal!

Beberapa email mengklaim, situasi tersebut akan terjadi sebagai akhir dari matahari dan Bumi yang sejajar untuk pertama kalinya, sementara pihak lain mendasarkannya pada cerita liar bahwa Bumi memasuki "sebuah sabuk tidak bergerak" yang disebut sabuk Photonic. Apapun dugaan penyebab terjadinya fenomena gelap total pada Bumi, hal itu sama sekali tidak akan terjadi, ungkap NASA.

"Tidak ada kesejajaran menyerupai itu," tulis pejabat di tubuh antariksa tersebut. Makara masih percaya dengan ramalan simpulan zaman suku maya teman Apasih.com? :)

source: berita yahoo!
Disqus Comments