![]() |
Ilustrasi shalat |
Khalaf , 27 , tidak memiliki pilihan lain selain menjalankan ibadah shalat di Gereja sejak di Gaza berubah kembali jadi medan perang.
Yang lebih mengharukannya lagi , warga Nasrani mengijinkan kaum muslim Gaza untuk menunaikan ibadah shalat di daerah ibadah mereka.
"Mereka mengijinkan kami shalat. Ini mengubah pandangan saya terhadap warga Kristen. Saya benar-benar tidak tahu sebelumnya tetapi mereka sudah menjadi saudara kami ," kata Khalaf.
Menurut pria berusia 27 tahun itu , cinta antara kaum Muslim dan kaum Nasrani telah tumbuh.
Mereka kaum Muslim Gaza menunaikan shalat di Gereja Saint Porphyrius di Kota Gaza. Di sana para jamaah disambut hangat oleh warga Nasrani yang mengucapkan kata "marhaban".
Semenjak daerah tinggal mereka diserang Israel secara terus-menerus , Khalaf mengaku sudah terbiasa melaksanakan ssalat di daerah ibadah lain. Bahkan dia menganggap daerah ibadah lain itu menyerupai sebuah masjid.
sumber: merdeka.com