Sabtu, 07 April 2018

Empat Hal Mengerikan Seputar Letusan Gunung Krakatau 1883

Ilustrasi letusan Gunung Krakatau 1883 (foto: Wikipedia)

Gunung Krakatau pernah meletus dengan maha dahsyatnya pada 26 Agustus 1883 silam. Letusan tersebut dikenal sebagai letusan gunung berapi paling merusak dan mematikan sepanjang sejarah. Setidaknya ada lebih dari 36.000 korban tewas dalam bencana ini.

Tak terbayang bagaimana kondisi kala itu ketika Gunung Krakatau meletus. Beberapa orang menggambarkan letusan tersebut menyerupai 'kiamat' yang mengubah langit jadi gelap gulita , terlebih lagi letusan itu menjadikan gelombang tsunami maha dahsyat yang menyapu bersih wilayah di pesisir Sumatera dan Selat Sunda.

Itu ialah beberapa gambaran mengerikan dikala Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Berikut ini  menghimpun beberapa hal mengerikan lainnya wacana letusan Krakatau ketika itu.

4. Perubahan iklim global dan Bumi jadi gelap

Letusan Krakatau membuat Bumi jadi gelap gulita selama beberapa waktu. Hal itu dikarenakan debu vulkanis menutupi atmosfer Bumi sehingga cahaya matahari tidak bisa menembusnya. Setidaknya , 20 juta ton belerang dilepaskan ke atmosfer yang menyebabkan trend hambar vulkanik selama 5 tahun.

Ketinggian kabut asap pada fase terakhir juga mencapai ketinggian 80 km di atas permukaan tanah. Tak hanya membuat Bumi jadi gelap , bubuk vulkanik yang disemburkan Krakatau juga membuat Bulan terlihat berwarna biru.

3. Setara dengan 30.000 kali Bom Atom Hiroshima

Satu ledakan bom atom saja hingga meratakan sebagaian besar Kota Hiroshima , di Jepang. Terbayang kalau bom atom itu dijatuhkan sebanyak 30.000 kali?

Hal itulah yang terjadi ketika Gunung Krakatau Meletus. Ilmuwan mengatakan kekuatannya setara dengan 30.000 kali bom atom di Hiroshima. Oleh alasannya ialah itu tempat di sekitar Krakatau tidak ada yang tersisa.

2. Suara letusan terdengar hingga sejauh 4.600 kilometer

Saking dahsyatnya letusan Krakatau kala itu , suaranya hingga terdengar sejauh 4.600 kilometer. Beberapa negara menyerupai Sri Lanka , hingga Australia turut mendengar bunyi keras letusan Krakatau. Ilmuwan mencatat letusan tersebut merupakan bunyi paling keras yang pernah di dengar di muka Bumi.

Bahkan , siapapun yang berada di radius 10 kilometer , maka orang tersebut aka jadi tuli karena bunyi keras itu menghancurkan gendang telinganya.

1. Menyebabkan gelombang tsunami setinggi 40 meter

Salah satu yang membuat letusan ini menjadikan korban jiwa yang banyak ialah karena gelombang tsunami. Longsoran kerikil yang dihasilkan dari letusan tersebut telah menciptakan gelombang tsunami setinggi 40 meter.

Tak hanya itu , air gelombang tsunami sebagian besar bercampur dengan lava panas dan materi-materi beracun. Sehingga siapapun yang terkena air tsunami akan meninggal dalam sekejap.
Disqus Comments