Kamis, 05 April 2018

9 Kasus Pembunuhan Mengerikan Karena Video Game

Permainan GTA menjadi game paling banyak mensugesti orang untuk melaksanakan tindakan kriminal (foto: The Richest)

Hampir setiap orang suka memainkan video game , baik itu anak-anak , remaja , bahkan orang dewasa. Tapi tidak banyak orang yang tahu bahwa di balik kesenangan bermain video game , ada musibah yang menunggu para pemainnya.

Memang tak mampu dipungkiri , video game dapat mensugesti pikiran dan bahkan emosi para pemainnya. Buruknya lagi , beberapa orang menjiplak adegan-adegan yang ada dalam video game dan kemudian mempraktekannya di kehidupan nyata.

Seperti beberapa kasus pembunuhan mengerikan ini yang disebabkan oleh video game. Bahkan beberapa di antaranya tega membunuh darah dagingnya sendiri karena game. Seperti dilansir The Richest , berikut ulasannnya.

9. Bunuh temannya sendiri


Pada bulan Februari 2004 , remaja 17 tahun berjulukan Warren Leblanc membunuh Stefan Pakeerah yang gres berusia 14 tahun. Dia tega membunuh temannya sendiri lantaran tak punya uang.

Pelaku membunuh korban di sebuah daerah terpencil di Stokes Wood Park , di Leicester , Inggris. Leblanc mengaku hanya bermaksud merampok temannya untuk melunasi utangnya. Namun pengesahan itu diragukan pihak penyeidik karena pada badan korban ditemukan lebih dari 50 cedera terpisah.

Orangtua korban menyalahkan video game yang cukup populer kala itu , yakni "Munhunt Murder" yang ditebritkan oleh Rockstar Game. Namun tuduhan itu dibantah sendiri oleh Leblanc.

8. Terinspirasi GTA IV


Seorang supir taksi berusia 54 tahun , Kuan Pohkang , ditikam hingga mati oleh remaja berusia 19 tahun berjulukan Polwat Chino , pada awal Agustus 2008 silam.

Alih-alih membayar ongkos , Chino menikam supir taksi tersebut hingga mati dengan niat merampok korban. Pelaku sendiri mengaku kepada polisi bahwa ia sangat kecanduan video game Grand Theft Auto IV , video game yang terkenal dengan kekerasannya.

Chino berusaha melarikan diri dengan mencuri taksi tersebut dan meninggalkan badan Kuan di dingklik belakang mobil. Namun ia gagal dalam upaya melarikan diri karena tidak tahu bagaimana cara mengemudi.

7. Bunuh diri


Shawn Wooley (21) ditemukan bunuh diri di depan komputernya pada bulan Oktober 2007 lalu. Dia diklaim menembak dirinya sendiri dengan permainan Everquest masih menyala pada layar monitor komputernya.

Ibu korban mengaku bahwa anaknya memiliki beberapa problem dalam hidupnya , namun ia sepenuhnya menyalahkan video game tersebut atas final hidup putranya.

"Dia menembak dirinya sendiri karena permainan. Dia tidak mampu meninggalkan itu. Itulah cara besar lengan berkuasa game mempengaruhinya ," kata Liz Wooley , ibu Shawn.

6. Bocah 8 tahun bunuh neneknya karena GTA IV


Pada bulan September 2013 , seorang nenek berusia 87 tahun berjulukan Marie Smothers ditembak mati oleh cucunya yang gres berusia 8 tahun dikala ia sedang duduk di ruang tamunya.

Bocah itu menembak penggalan belakang kepala neneknya. Menurut psikolog , tindakan yang dilakukan bocah itu terinspirasi dari video game besutan Rockstar , yakni Grand Theft Auto IV.

5. Remaja Filipina bunuh neneknya


Insiden mengerikan terjadi di Kota Quezon , Filipina , ketika pria berusia 17 tahun dituduh membunuh neneknya yang berusia 68 tahun , pada Maret 2014.

Pelaku mengatakan tidak mengingat apa-apa wacana kejadian itu , namun ia mengaku hal terakhir yang ia ingat yaitu ketika ia berada di warnet sedang bermain Dota. Remaja itu mengatakan bahwa neneknya menyuruhnya pulang ketika beliau sedang asyik bermain game tersebut.

Setelah tiba di rumah , neneknya memarahinya habis-habisan. Saat itulah , pelaku mengatakan tidak sadar bahwa dirinya telah membunuh neneknya sendiri. Pelaku kemudian dibawa ke rumah tahanan pekerja sosial untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

4. Wanita membunuh anaknya sendiri


Alexandra Tobias (22) membunuh bayi laki-lakinya sendiri yang gres berusia 3 bulan pada Januari 2010 lalu. Tak lain yang membuat ia tega membunuh anaknya sendiri karena merasa terganggu oleh anaknya ketika sedang bermain Farmville.

Tobias mengatakan kepada polisi bahwa beliau sedang bermain Farmville ketika bayinya tidak berhenti menangis. Frustasi , ibu kejam itu mengoyak-ngoyak badan bayinya berulang-ulang kali. Diduga bayi tersebut meninggal karena mengalami benturan pada penggalan kepalanya.

Dia kemudian menelepon 911 , dan dokter menemukan luka di kepala , serta patah kaki pada bayi tersebut. Awalnya ia menyalahkan anjing sebagai pelakunya , namun tak lama kemudian ia mengaku bahwa dirinya yang telah membunuh darah dagingnya sendiri. Tobias dihukum 50 tahun penjara karena kasus pembunuhan terhadap anak.

3. Dua perwira dan satu operator ditembak mati


Pada tanggal 7 Juni 2013 , pria berjulukan Devin Moore ditengkap polisi , di Fayette , Alabama , karena dicurigai telah mencuri mobil.

Ketika hendak ditangkap , ia meraih salah satu pistol petugas polisi , dan kemudian menembakkanya kepada dua perwira polisi dan satu orang operator. Tiga orang itu tewas dalam insiden mengerikan ini.

Menurut dugaan , agresi Moore terinspirasi dari permainan Grand Theft Auto besutan Rockstar Game. Perusahaan pengembang game itu digugat alasannya yaitu sudah menjual video game itu kepada anak di bawah umur.

2. Bocah 11 tahun ditusuk hingga mati


Seorang bocah 11 tahun asal Filipina ditusuk hingga mati oleh pria berusia 16 tahun. Remaja itu tega membunuh bocah tersebut lantaran korban telah meng-hack akun Dota online miliknya.

Korban ditemukan di sebuah daerah kontruksi di belakang rumahnya dengan 40 luka tusukan. Pelaku awalnya membantah , namun barang bukti berupa darah yang mengarah ke rumahnya mengakibatkan remaja itu tersangka.

1. Ayah bunuh putrinya


Seorang ayah berjulukan Tyrone Spellman (28) tega membunuh putrinya sendiri yang berusia 17 tahun dengan cara menusuk korban hingga mati.

Pelaku mengatakan bahwa ia sedang bermain Ghost Recon pada dikala kejadian. Namun tiba-tiba putrinya mengetuk Xbox hingga terjatuh ke lantai dan kemudian menghancurkannya. Karena itulah emosi sang ayah memuncak hingga berakhir dengan final hidup putrinya Spellman kemudian dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 47 tahun penjara.
Disqus Comments