Ilustrasi tidur (foto: Healthtap) |
Mendapatkan waktu tidur yang cukup memang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun itu bukan berarti Anda mampu tidur seenkanya dalam waktu yang cukup lama. Baik tidur sebentar atau tidur terlalu lama , keduanya sangatlah berbahaya. Bahkan tidur terlalu lama mampu memperpendek usia seseorang.
Tidur terlalu lama dapat menyebakan seseorang memiliki resiko final hayat jauh lebih cepat. Hal itu diungkapkan oleh Profesor F. Kripke , M.D , spesialis pakar psikiatri dari San Diego California University dalam sebuah jurnal ilmiah yan berjudul 'Sleep' yang drilis pada tahun 2004 silam.
Penelitian yang dilakukan selama enam tahun dengan responden dari usia 32 hingga 102 tahun itu membuktikan bahwa orang-orang yang tidur antara 6 hingga 7 jam per hari cenderung memilki umur panjang dibanding dengan orang yang tidur 8 jam.
Selain itu , dalam penelitian yang dilakukan oleh American Cancer Society melaksanakan survei terhadap 1 ,1 juta warga Amerika. Hasilnya , orang yang tidur selama 8 ,5 jam per hari mampu meningkatkan angka final hayat sebesar 15 persen dibandingkan dengan orang yang tidur 7 jam per hari.
Dilansir dari banyak sekali sumber , ada beberapa dampak berbahaya lainnya akhir tidur terlalu lama.
4. Depresi
Berdasarkan hasil studi 2014 , mengambarkan , mereka yang tidur dalam kurun 7 hingga 9 jam atau bahkan lebih memiliki risiko yang tinggi terkena depresi.
3. Obesitas
Orang-orang yang terlalu banyak tidur juga berisiko obesitas. Penelitian selama enam tahun yang dilakukan Quebec mengungkapkan , orang yang terlalu banyak tidur lebih gemuk dibanding penerima yang tidurnya cukup dalam semalam.
2. Sakit Jantung
Hasil penelitian yang diprenstasikan America College of Cardiology tahun 2012 menyampaikan mereka yang durasi tidurnya lebih panjang , dua kali berisiko mengalami angina atau dikenal dengan penyakit angin duduk dan juga berisiko menderita penyakit jantung koroner.
1. Diabetes
Para peneliti dari Quebec , Kanada , juga menemukan bahwa orang yang terlalu banyak tidur dua kali lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 dibanding dengan mereka yang tidurnya cukup pada malam hari.