Zona1000.com - Bandung ialah Ibukota provinsi dari Jawa Barat. Kota ini terkenal dengan hawanya yang sejuk dan dikelilingi oleh pegunungan. Pada zaman dahulu Bandung dijuluki sebagai Parijs van Java (Paris dari Jawa).
Bandung itu berasal dari kata bendung atau bendungan alasannya ialah terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang kemudian membentuk telaga.
Menurut kisah mitos, nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat bersamaa yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum (Sunda: Ci = Cai = Air = Sungai) dalam mencari kawasan kedudukan kabupaten yang gres untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.
Menurut kisah mitos, nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat bersamaa yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum (Sunda: Ci = Cai = Air = Sungai) dalam mencari kawasan kedudukan kabupaten yang gres untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.
Pada ketika zaman Hindia Belanda tahun 1488 Kota Bandung waktu itu memiliki nama resmi yaitu Bandoeng.
Bandung ketika itu ialah ibukota dari kerajaan Pajajaran, bukti arkeologis menuliskan bahwa pada dulu kala salah satu tipe spesies Homo erectus pernah hidup di tepi sungai Cikapundung dan sekitarsn danau bau tanah Bandung.
Sejarah kota Bandung yang juga dikenal sebagai Kota Kembang dan Parijs van Java ini mulai tercatat ketika pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang kala itu datang ke Indonesia. Herman Willem Daendels ketika itu gubernur jenderal memerintahkan pembangunan sarana dan prasaranan untuk area ini melalui surat keputusan tanggal 25 September 1810, yang mana tanggal itu kemudian menjadi hari jadi kota Bandung.
Baca Juga :
Pada periode ke-17 dan ke-18, VOC mendirikan area perkebunan kecil di area Bandung yang subur dan makmur, oleh alasannya ialah itu, pada tahun 1786 kemudian dibangun lagi sebuah jalur suplai yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Bandung, Cianjur, Cirebon, dan Sumedang. Louis Napoleon ketika itu ialah pemimpin Belanda dan koloninya memerintahkan Daendels untuk meningkatkan sistem keamanan pulau Jawa biar mereka mampu bertahan melawan bahaya dari Inggris, kemudian dibangun sebuah jalan sepanjang 1000 km yang menghubungkan pantai barat dan timur Jawa, dan alasannya ialah bab utara dari Jawa Barat pada masa itu masih dipenuhi oleh kubangan dan rawa, jalan yang dibangun tadi dialihkan menuju Bandung dan diberi nama Jalan Asia-Afrika ketika akibat pada tahun 1810.
Sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, Bandung dikenal sebagai sebuah kota metropolitan terbesar di sana. Bandung juga memegang peringkat kota terbesar ketiga, Dengan lokasi yang terletak 140 km dari tenggara Jakarta, dikalahkan oleh Jakarta dan Surabaya berdasarkan jumlah penduduknya. Di Bandung, terdapat pula sebuah universitas teknik yang pertama berdiri di Indonesia, yaitu Technische Hoogeschool te Bandung yang sekarang lebih dikenal dengan nama Institut Teknologi Bandung (ITB). Banyak hal bersejarah yang terjadi di kota ini menyerupai lokasi pertempuran pada masa kemerdekaan dan pada tahun 1955 menjadi lokasi dilangsungkannya Konferensi Asia-Afrika, dimana pada masa itu pertemuannya menyuarakan semangat anti Kolonialisme oleh Belanda. Pada konferensi itu juga, Jawaharlal Nehru yang ketika itu merupakan Perdana Menteri India berpidato perihal Bandung yang merupakan ibu kotanya Asia-Afrika.
Pada bulan Januari tahun 1950, sekelompok pasukan pemberontak yang berjulukan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) melaksanakan serangan terhadap markas Tentara Inodnesia Divisi Siliwangi di Bandung. Pasukan yang dipimpin oleh Raymond Westerling dari Belanda dan Raja Sultan Hamid II dari Kalimantan ini menewaskan letnan kolonel Lembong dan 93 pasukan Indonesia lainnya. Pada tanggal 24 Januari, sehari setelah kejadian, pasukan ini mencoba menyerang Jakarta, namun kalah setelah terjadi pertempuran di Pacet dan Sultan Hamid II berhasil ditangkap meskipun Westerling berhasil kabur ke Singapura.
Sejarah berdiri dan terbentuknya kota Bandung mulai merah alasannya ialah darah ketika pada tahun 1945, Laskar Hitam, sebuah kelompok milisi menculik dan membunuh Otto Iskandardinata. Memang, semenjak bulan Oktober 1945, banyak kelompok ekstrimis Islam di Jawa Barat yang bertujuan membentuk negara Islam di Indonesia. Korban dari kelompok yang serupa adalah: Poerdiredja yang merupakan bupati Priangan, Oekar Bratakoesoemah yang menjadi walikota Bandung, dan Niti Soemantri yang ialah pemimpin Komite Nasional Indonesia (KNI) di Priangan.
Menyusul Politionele Acties (“aksi polisi”) yang dilakukan oleh pemerintah Belanda, meluncur sebuah ultimatum dari militer Inggris yang memerintahkan kombatan-kombatan di Bandung untuk mundur, dan berhasil mengembalikan kondisi menjadi sedikit aman. Pada 24 Maret 1946, kombatan-kombatan yang akan meninggalkan kota Bandung memberi balasan pada ultimatum Inggris ini dengan cara aben bab selatan Bandung.
Pada tahun 1955, Bandung menjadi kota yang pertama kali menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika. Ada 29 pemimpin negara yang menghadiri konferensi ini, yaitu: Nehru dari India, Nasser dari Mesir, Tito dari Yugoslavia, Nkrumah dari Ghana, U Nu dari Myanmar, dan beberapa negara lainnya. Di tahun ini juga dipilih sebuah tubuh dewan legislatif gres berjulukan Konstituante yang dibuat demi menciptakan konstitusi gres menggantikan UUDS1950. Setelah bertahun-tahun tanpa hasil, pada 5 Juli 1959 tubuh ini dihapuskan oleh Presiden Soekarno.
Shared kalau bermanfaat, terima kasih.