Pada kehidupan kurun kini, kekayaan menjadi salah satu penyebab insan tinggi hati. Dengan bahan yang dimiliki orang yang diberi harta lebih ini seolah bisa membeli kenikmatan duniawi. Tidak dipungkiri, kekayaan bisa menumbuhkan sifat sombong terhadap sesama.
Nabi Muhammad bahkan merisaukan umatnya kalau memiliki banyak harta. Karena menurutnya, orang miskin lebih dicintai Yang Mahakuasa dibanding yang kaya. Kondisi berlebih bahan ini tidak jarang bisa membuat lupa dan terpedaya.
Namun bukan berarti semua yang kaya tidak dicintai Allah. Karena masih banyak orang kaya di luar sana yang mengikuti segala aturan-Nya. Berikut ini yakni orang-orang kaya yang dicintai Sang Pencipta. Siapa saja? Berikut ulasannya.
Dalam agama Islam, orang miskin menjadi salah satu golongan yang dicintai oleh Yang Mahakuasa SWT. Oleh alasannya yakni itu, dikala di hari simpulan zaman kelak orang miskin akan lebih cepat proses hisabnya dibandingkan orang yang kaya. Berbeda dengan orang kaya yang akan lebih lama, alasannya yakni banyak yang dipertanggungjawabkannya.
Akan tetapi, itu berarti orang kaya tidak diperhatian dalam agama Islam. Karena ternyata ada juga orang kaya yang dicintai oleh Yang Mahakuasa SWT apabila sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Yang Mahakuasa SWT mencintai hamba-Nya yang kaya apabila mereka bertakwa serta tidak menampakkan kekayaan yang ia miliki. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, Sa’ad bin Abi Waqqosh ra. mengatakan, Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya Yang Mahakuasa mencintai hamba-Nya yang bertakwa, yang kaya (berkecukupan), dan tidak menampakkannya.” (HR. Muslim dan Ibnu Hibban)
Orang yang kaya yang bertakwa merupakan sosok sempurna, selain mereka memiliki kelebihan dari segi bahan orang yang demikian ini juga memiliki kekayaan hati untuk senantiasa mengikuti perintah Yang Mahakuasa SWT.
Tentu saja agak sulit untuk menemukan orang yang demikian. Sebab, kebanyakan orang yang sudah menerima kekayaan seolah lupa akan perintah agama. Bahkan banyak di antara mereka yang terjerumus dalam lembah kesesatan alasannya yakni kekayaan tersebut.
Banyak orang yang sudah memiliki kekayaan berlimpah namun tetap saja merasa tidak puas. Mereka justru terus mencari cara untuk menumpuk harta semoga semakin banyak dengan cara apapun termasuk perbuatan yang dilarang oleh Yang Mahakuasa SWT.
Selain itu, Yang Mahakuasa juga mencintai hamba-Nya yang kaya namun tidak menampakkannya. Maksudnya yakni orang tersebut tidak pamer dan tidak sombong atas kekayaan yang dimilikinya tersebut. Namun, kriteria ini juga lumayan sulit untuk ditemui pada kurun sekarang ini.
Banyak kita jumpai fenomena orang kaya yang suka memamerkan hartanya kepada orang lain. Hal ini banyak ditemukan di media sosial, ada orang kaya yang berfoto dengan mobil, uang, ataupun memamerkan segala embel-embel mereka semoga dilihat khalayak ramai. Padahal yang demikian itu tidak ada faedahnya sama sekali.
Ketahuilah bahwa orang kaya yang sombong itu termasuk dalam golongan orang yang dibenci oleh Yang Mahakuasa SWT. Maka dari itu, apabila kita diberi kelebihan berupa harta tetaplah menjadi orang yang rendah hati.
Selain kriteria di atas, Yang Mahakuasa SWT juga mencintai orang kaya yang tetap rendah hati, gemar memberi (gemar bersedekah). Sudah sepantasnya apabila diberikan kelebihan kita membagikannya sedikit kepada orang yang memerlukan. Sebab, dalam harta kita tersebut terdapat jatah kaum miskin yang seharusnya diberikan.
Demikianlah info mengenai orang kaya yang dicintai oleh Yang Mahakuasa SWT. Ternyata mereka yakni orang kaya yang tetap bertakwa kepada-Nya serta tidak memamerkan harta yang dimilikinya tersebut kepada orang lain. Semoga kita diberi limpahan rezeki dan termasuk dalam kriteria di atas.
Nabi Muhammad bahkan merisaukan umatnya kalau memiliki banyak harta. Karena menurutnya, orang miskin lebih dicintai Yang Mahakuasa dibanding yang kaya. Kondisi berlebih bahan ini tidak jarang bisa membuat lupa dan terpedaya.
Dalam agama Islam, orang miskin menjadi salah satu golongan yang dicintai oleh Yang Mahakuasa SWT. Oleh alasannya yakni itu, dikala di hari simpulan zaman kelak orang miskin akan lebih cepat proses hisabnya dibandingkan orang yang kaya. Berbeda dengan orang kaya yang akan lebih lama, alasannya yakni banyak yang dipertanggungjawabkannya.
Akan tetapi, itu berarti orang kaya tidak diperhatian dalam agama Islam. Karena ternyata ada juga orang kaya yang dicintai oleh Yang Mahakuasa SWT apabila sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Yang Mahakuasa SWT mencintai hamba-Nya yang kaya apabila mereka bertakwa serta tidak menampakkan kekayaan yang ia miliki. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, Sa’ad bin Abi Waqqosh ra. mengatakan, Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya Yang Mahakuasa mencintai hamba-Nya yang bertakwa, yang kaya (berkecukupan), dan tidak menampakkannya.” (HR. Muslim dan Ibnu Hibban)
Orang yang kaya yang bertakwa merupakan sosok sempurna, selain mereka memiliki kelebihan dari segi bahan orang yang demikian ini juga memiliki kekayaan hati untuk senantiasa mengikuti perintah Yang Mahakuasa SWT.
Tentu saja agak sulit untuk menemukan orang yang demikian. Sebab, kebanyakan orang yang sudah menerima kekayaan seolah lupa akan perintah agama. Bahkan banyak di antara mereka yang terjerumus dalam lembah kesesatan alasannya yakni kekayaan tersebut.
Banyak orang yang sudah memiliki kekayaan berlimpah namun tetap saja merasa tidak puas. Mereka justru terus mencari cara untuk menumpuk harta semoga semakin banyak dengan cara apapun termasuk perbuatan yang dilarang oleh Yang Mahakuasa SWT.
Selain itu, Yang Mahakuasa juga mencintai hamba-Nya yang kaya namun tidak menampakkannya. Maksudnya yakni orang tersebut tidak pamer dan tidak sombong atas kekayaan yang dimilikinya tersebut. Namun, kriteria ini juga lumayan sulit untuk ditemui pada kurun sekarang ini.
Banyak kita jumpai fenomena orang kaya yang suka memamerkan hartanya kepada orang lain. Hal ini banyak ditemukan di media sosial, ada orang kaya yang berfoto dengan mobil, uang, ataupun memamerkan segala embel-embel mereka semoga dilihat khalayak ramai. Padahal yang demikian itu tidak ada faedahnya sama sekali.
Ketahuilah bahwa orang kaya yang sombong itu termasuk dalam golongan orang yang dibenci oleh Yang Mahakuasa SWT. Maka dari itu, apabila kita diberi kelebihan berupa harta tetaplah menjadi orang yang rendah hati.
Selain kriteria di atas, Yang Mahakuasa SWT juga mencintai orang kaya yang tetap rendah hati, gemar memberi (gemar bersedekah). Sudah sepantasnya apabila diberikan kelebihan kita membagikannya sedikit kepada orang yang memerlukan. Sebab, dalam harta kita tersebut terdapat jatah kaum miskin yang seharusnya diberikan.
Demikianlah info mengenai orang kaya yang dicintai oleh Yang Mahakuasa SWT. Ternyata mereka yakni orang kaya yang tetap bertakwa kepada-Nya serta tidak memamerkan harta yang dimilikinya tersebut kepada orang lain. Semoga kita diberi limpahan rezeki dan termasuk dalam kriteria di atas.