Manusia dalam hidupnya sering kali melupakan sang pencipta. Meski tidak semua, namun kebanyakan tahta dan harta bisa mengalihkan perhatian insan untuk taat beribadah kepada-Nya.
Bagi Tuhan SWT, hal ini tentu tidak besar lengan berkuasa terhadap kebesaran-Nya. Justru insan lah yang merugi alasannya melupakan sang pemberi kehidupan ini. Selain tanggapan neraka, insan juga akan mendapati diri dilupakan oleh-Nya.
Kapan? Hal ini terjadi pada ketika hari final zaman kelak. Di ketika mereka yang beriman berbahagia alasannya berjumpa Sang Pencipta, golongan ini justru sama sekali tidak diingat. Tuhan akan melupakan dirinya, sehingga beliau tidak selamat dari siksa. Siapa mereka? Berikut ulasannya.
Golongan yang akan dilupakan Tuhan ketika hari pembalasan kelak mereka yang tidak beriman kepada Tuhan SWT. Mereka meremehkan bahkan menghina ayat-ayat Allah. Dan pada hari kimat nanti, mereka juga akan dilupakan ibarat apa yang mereka lakukan ketika ini.
Artinya : “Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kau melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan".(Q.S. Thoha:126).
Rasulullah SAWA bersabda bahwa Tuhan Ta’ala berfirman dalam sebuah hadits qudsi yang artinya sebagai berikut,
“Bukankah Aku telah mengawinkanmu dan bukankah Aku telah memuliakanmu?” Firman-Nya kepada orang kafir, “Bukankah Aku telah menundukkan kuda dan unta untukmu, dan Aku membiarkan kau memimpin dan bertempat tinggal?” Maka hamba yang kafir itu menjawab, ”Memang benar, ya Tuhanku.”
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi ini, Tuhan Ta’ala melanjutkan, ”Apakah kau meyakini bahwa kau akan bersua dengan-Ku?”
Lalu sebagai mana diriwayatkan Imam Ahmad, hamba itu menjawab, ”Tidak.”
Karena itu pula, dalam hadits yang dishahihkan oleh Abu Hurairah ini, Tuhan Ta’ala berfirman, ”Maka pada hari ini, Aku melupakanmu sebagaimana kau melupakan Aku.”
Tuhan memerintahkan hambaNya dan melarang mukmin untuk melaksanakan hal serupa atas apa yang sudah dilakukan oleh mereka yang tidak beriman. Karena ini akan membuat diri kita juga akan dilupakan oleh Sang Pencipta.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Tuhan dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sebenarnya Tuhan Maha Mengetahui apa yang kau kerjakan. Dan janganlah kau ibarat orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Tuhan menyebabkan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Hasyr: 18-19).
Bagi Tuhan SWT, hal ini tentu tidak besar lengan berkuasa terhadap kebesaran-Nya. Justru insan lah yang merugi alasannya melupakan sang pemberi kehidupan ini. Selain tanggapan neraka, insan juga akan mendapati diri dilupakan oleh-Nya.
Kapan? Hal ini terjadi pada ketika hari final zaman kelak. Di ketika mereka yang beriman berbahagia alasannya berjumpa Sang Pencipta, golongan ini justru sama sekali tidak diingat. Tuhan akan melupakan dirinya, sehingga beliau tidak selamat dari siksa. Siapa mereka? Berikut ulasannya.
Golongan yang akan dilupakan Tuhan ketika hari pembalasan kelak mereka yang tidak beriman kepada Tuhan SWT. Mereka meremehkan bahkan menghina ayat-ayat Allah. Dan pada hari kimat nanti, mereka juga akan dilupakan ibarat apa yang mereka lakukan ketika ini.
Artinya : “Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kau melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan".(Q.S. Thoha:126).
Rasulullah SAWA bersabda bahwa Tuhan Ta’ala berfirman dalam sebuah hadits qudsi yang artinya sebagai berikut,
“Bukankah Aku telah mengawinkanmu dan bukankah Aku telah memuliakanmu?” Firman-Nya kepada orang kafir, “Bukankah Aku telah menundukkan kuda dan unta untukmu, dan Aku membiarkan kau memimpin dan bertempat tinggal?” Maka hamba yang kafir itu menjawab, ”Memang benar, ya Tuhanku.”
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi ini, Tuhan Ta’ala melanjutkan, ”Apakah kau meyakini bahwa kau akan bersua dengan-Ku?”
Lalu sebagai mana diriwayatkan Imam Ahmad, hamba itu menjawab, ”Tidak.”
Karena itu pula, dalam hadits yang dishahihkan oleh Abu Hurairah ini, Tuhan Ta’ala berfirman, ”Maka pada hari ini, Aku melupakanmu sebagaimana kau melupakan Aku.”
Tuhan memerintahkan hambaNya dan melarang mukmin untuk melaksanakan hal serupa atas apa yang sudah dilakukan oleh mereka yang tidak beriman. Karena ini akan membuat diri kita juga akan dilupakan oleh Sang Pencipta.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Tuhan dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sebenarnya Tuhan Maha Mengetahui apa yang kau kerjakan. Dan janganlah kau ibarat orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Tuhan menyebabkan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Hasyr: 18-19).