Doa Qunut bermula ketika Nabi Muhammad SAW mengalami peristiwa sejarah yang sangat menguras emosi. Pada awal masa dakwah, Nabi ditipu oleh penduduk Najd yang mengaku sudah masuk Islam seluruhnya.
Utusan penduduk Najd, Abu Barra meminta Rasulullah SAW untuk mengirimkan sobat untuk mengajari Alquran. Awalnya Rasul menolak, namun alasannya jaminan dari Abu Barra hasilnya Beliau mengirimkan 70 sobat penghapal Alquran untuk menunjukkan ilmu agama di sana.
Ternyata hal itu yakni jebakan. Sesampainya di sana, para utusan ini dizolimi hingga dibunuh dan disisakan satu orang saja. Nabi yang mengetahui hal itu duka tidak karuan. Sisi kemanusiannya membuat diri Rasulullah mendoakan kejelekan kepada para pelakunya.
Selama satu bulan penuh, ketika sholat subuh Nabi menedoakan hal-hal buruk tersebut. Hingga turunlah firman Yang Mahakuasa SWT dalam surat Ali Imran 128-129 yang artinya:
“Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Yang Mahakuasa mendapatkan taubat mereka, atau mengazab mereka alasannya sebenarnya mereka itu orang-orang yang zalim”. (128) Kepunyaan Yang Mahakuasa apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki, dan Yang Mahakuasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (129).
Kemudian Nabi tidak memohon doa buruk itu lagi. Beliau menggantinya dengan doa qunut, yang berarti permohonan yang baik-baik. Doa ini dibaca pada ketika i'tidal atau di waktu bangkit dari sesudah ruku pada raka'at terakhir. Setelah itu, nabi tidak lagi mempraktikkan doa tersebut dalam Subuhnya, namun Beliau juga tidak melarang sahabat-sahabat yang tetap menjalankan doa tersebut.
Lalu bagaimanakah bacaan doa qunut yang lakukan oleh sebagian umat Muslim ini?
Gambar Bacaan Doa Qunut Shalat Shubuh"Allahummahdinii fii man hadaiit,
Wa'aafinii fii man 'aafaiit,
Wa tawallanii fii man tawallaiit,
Wa baarik lii fiimaa a'thoiit,
Wa qinii birohmatika syarra maa qadhaiit,
Fa innaka taqdhii walaa yuqdaa 'alaiik
Wa innahu laa yadzillu man waalaiit,
Wa laa ya'izzu man 'aadaiit,
Tabaa rakta rabbanaa wata'aalait
Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit
Astaghfiruka wa atuubu ilaiik,
wa shallallaahu 'alaa sayyidina Muhammadinin-nabiyyil ummiyyi wa'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam."
Artinya:
Ya Yang Mahakuasa tunjukkanlah akan saya sebagaiman mereka yang telah Engkau tunjukkan
Dan berilah kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesihatan
Dan peliharalah saya sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan
Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan
Dan selamatkan saya dari ancaman kejahatan yang Engkau telah tentukan
Maka sebenarnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum
Maka sebenarnya tidak hina orang yang Engkau pimpin
Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau
Maha bagi Engkau segala kebanggaan di atas yang Engkau hukumkan
Ku memohon ampun dari Engkau dan saya bertaubat kepada Engkau
(Dan biar Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Demikian Bacaan Doa Qunut Saat Sholat Subuh, biar berita ini bermanfaat. Terimakasih sudah membaca.
Utusan penduduk Najd, Abu Barra meminta Rasulullah SAW untuk mengirimkan sobat untuk mengajari Alquran. Awalnya Rasul menolak, namun alasannya jaminan dari Abu Barra hasilnya Beliau mengirimkan 70 sobat penghapal Alquran untuk menunjukkan ilmu agama di sana.
Ternyata hal itu yakni jebakan. Sesampainya di sana, para utusan ini dizolimi hingga dibunuh dan disisakan satu orang saja. Nabi yang mengetahui hal itu duka tidak karuan. Sisi kemanusiannya membuat diri Rasulullah mendoakan kejelekan kepada para pelakunya.
“Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Yang Mahakuasa mendapatkan taubat mereka, atau mengazab mereka alasannya sebenarnya mereka itu orang-orang yang zalim”. (128) Kepunyaan Yang Mahakuasa apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki, dan Yang Mahakuasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (129).
Kemudian Nabi tidak memohon doa buruk itu lagi. Beliau menggantinya dengan doa qunut, yang berarti permohonan yang baik-baik. Doa ini dibaca pada ketika i'tidal atau di waktu bangkit dari sesudah ruku pada raka'at terakhir. Setelah itu, nabi tidak lagi mempraktikkan doa tersebut dalam Subuhnya, namun Beliau juga tidak melarang sahabat-sahabat yang tetap menjalankan doa tersebut.
Lalu bagaimanakah bacaan doa qunut yang lakukan oleh sebagian umat Muslim ini?
Gambar Bacaan Doa Qunut Shalat Shubuh"Allahummahdinii fii man hadaiit,
Wa'aafinii fii man 'aafaiit,
Wa tawallanii fii man tawallaiit,
Wa baarik lii fiimaa a'thoiit,
Wa qinii birohmatika syarra maa qadhaiit,
Fa innaka taqdhii walaa yuqdaa 'alaiik
Wa innahu laa yadzillu man waalaiit,
Wa laa ya'izzu man 'aadaiit,
Tabaa rakta rabbanaa wata'aalait
Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit
Astaghfiruka wa atuubu ilaiik,
wa shallallaahu 'alaa sayyidina Muhammadinin-nabiyyil ummiyyi wa'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam."
Artinya:
Ya Yang Mahakuasa tunjukkanlah akan saya sebagaiman mereka yang telah Engkau tunjukkan
Dan berilah kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesihatan
Dan peliharalah saya sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan
Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan
Dan selamatkan saya dari ancaman kejahatan yang Engkau telah tentukan
Maka sebenarnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum
Maka sebenarnya tidak hina orang yang Engkau pimpin
Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau
Maha bagi Engkau segala kebanggaan di atas yang Engkau hukumkan
Ku memohon ampun dari Engkau dan saya bertaubat kepada Engkau
(Dan biar Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Demikian Bacaan Doa Qunut Saat Sholat Subuh, biar berita ini bermanfaat. Terimakasih sudah membaca.