Kurma (foto: aliimg.com) |
Kurma yang memiliki rasa manis alami ini banyak menyimpan manfaat bagi kesehatan tubuh. Mengonsumsi kurma dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW saat berbuka puasa. Namun Rasulullah SAW selalu mendahulukan memakan kurma lembap yang gres di banding kurma kering.
Buah kurma awalnya keras dan berwarna hijau. Setelah beberapa ahad kurma melalui tahap ruthab , kulitnya yang keras berubah menajadi lunak dan warnanya bermetamorfosis cokelat. Peralahan-lahan warna cokelatnya menyebar keseluruh adegan buahnya dan rasanya menjadi manis.
Diriwayatkan oleh Anas Bin Malik ra ia berkata , "Rasullullah SAW berbuka dengan ruthab sebelum melakukan shalat , jikalau tidak ada ruthab , dengan tamr dan jikalau tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air."( HR. Ahmad , Abu Dawud , Baihaqi , Al-Hakim , Ibn Sunni , Nasai , Ad-Dharuquthni dan lainya ).
Rhutab banyak mengandung gula dan glukosa , yang dapat dicerna dan disaerap oleh tubuh. Buah kurma juga tinggi akan kalsium dan zat besi.
Rasullullah SAW juga menganjurakan memakanya dengan hitungan ganjil menyerupai satu , tiga , lima buah. Mengonsumsinya mampu untuk membangunkan energi dan pengganjal perut. Selain kurma , air juga memegang peranan pentin untuk berbuka puasa.
Dari Sulaiman bin Amir ad-Dhobbiy ra , bahwa Rasulllullah bersabda , "Apabila dari seseorang kau berbuka , maka berbukalah dengan kurma. Jika tidak menemukan , berbukalah dengan air , karena sesunguhnya air itu pembersih." ( HR.Ahmad , Abu Dawud , Tirmidzi , Nasa'i dan Ibnu Majah ).
Meneguk air selepas buka puasa dapat berfungsi mendinginkan panasnya lambung , sehingga perut pun siap mendapatkan makanan.
Tetapi perlu Anda waspadai bahwa kurma di Indonesia banyak yang tidak asli , ada yang dijadikan manisan sehingga ditambahkan gula , dan itu pun dapat menjadikan penyakit. Makara berhati-hati lah dalam memilihnya.
Sumber: detikFood