Dai Xunwu (foto: Shanghaiist) |
Pengabdian dan kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya memang tak terhingga sepanjang masa. Hal itulah yang membuat seorang anak begitu menyayangi ibunya dan bahkan rela melaksanakan apa saja demi membalas jasanya.
Seperti yang dilakukan pria asal Tiongkok berjulukan Dai Xunwu ini yang rela menjadi tangan dan kaki ibunya yang lumpuh. Pria berusia 44 tahun itu rela menggendong sang bunda dari suatu kawasan ke kawasan lain.
Dilansir Shanghaiist , ayah Dai meninggal ketika ia masih berusia 18 tahun dan ibunya yang sudah berusia 80 tahun menderita lumpuh di usia 68 tahun ketika ia terjatuh dan mengalami retak pada bab pingggangnya.
(foto: Shanghaiist) |
Sejak ketika itu , Dai harus mengurus ibunya dan putrinya yang gres masuk SMA pada bulan September tahun lalu. Namun , perekonomian keluarganya tidak mendukung , sehingga Dai terpaksa harus mencari pekerjaan lain ke luar kota.
Pada 22 Maret lalu , beliau mengemas kopernya dan bahkan membawa ibunya pergi ke kota Longshen untuk mencari pekerjaan. Yang mengharukan , Dai rela menggendong ibunya sewaktu melaksanakan perjalanan dari kampung halamannya hingga tiba di kota.
Di kota , Dai tidak menerima pekerjaan yang cukup layak , beliau hanya bekerja sebagai pengantar minuman kemasan dengan upah sebesar dua yuan atau sekitar Rp 4 ribu untuk setiap botol minuman yang diantarkannya.
(foto: Shanghaiist) |
Meskipun hidupnya penuh keterbatasan , Dai mengaku tidak keberatan harus mengurus ibunya. Bahkan , beliau merasa bahagia alasannya yaitu mampu membalas sebagian kecil jasa orangtuanya dulu. Menurutnya , bukan hal yang mudah bagi seorang ibu mampu membesarkan anaknya ketika zaman perang.
"Itu tidak mudah sama sekali baginya untuk membawa kita hingga sekarang. Ibuku sudah menua , sehingga giliran saya untuk mencuci pakaian dan memasak untuknya ," ujar Dai.
(foto: Shanghaiist) |
Orang yang bertambah renta umurnya akan kembali menyerupai anak kecil , begitu pun ibu Dai. Setiap berangkat kerja , Dai tak lupa untuk mengganti pakaiaan ibunya , menyisir rambutnya , menyalakan TV untuknya , serta membelikan permen kesukan ibunya.
"Aku berharap semua putra dan putri dapat menghargai orangtua dan merawat mereka ," kata Dai , sambil menggendong ibunya ketika menunggu bus.
(foto: Shanghaiist) |
"Dalam masyarakat sekarang , sangat jarang menemukan seseorang yang mampu mengurus ibunya menyerupai beliau (Dai) ," ujar salah satu pengguna media sosial.