Melakukan korelasi suami istri atau berjima bagi pasangan yang sudah menikah tidaklah asal-asalan. Ada aturan tersendiri yang pada kesannya memperlihatkan berkah terhadap acara tersebut.
Aturan ini salah satunya ialah membaca doa sebelum berjimak. Sebenarnya hal ini mudah untuk dilakukan, namun sayangnya banyak diabaikan. Padahal, banyak faedah dan berkah dikala pasangan memulai jimak dengan berdoa.
Mulai dari menghindarkan keturunannya semoga tidak terlahir cacat, hingga penjagaan sang anak dari godaan setan selama hidupnya. Lantas, menyerupai apa doanya? Berikut penjelasannya.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda
Jika salah seorang diantara kalian (yaitu suami) ingin bekerjasama intim dengan istrinya, lalu Ia membaca doa:
Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa
Dengan menyebut nama Allah, ya Tuhan jauhkanlah kami dari gangguan setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang engkau anugerahkan kepada kami,”
Kemudian jikalau Tuhan menakdirkan lahirnya anak dari korelasi intim tersebut, maka setan tidak akan mampu mencelakakan anak tersebut selamanya,” (HR. Bukhari no.6388 dan Muslim no. 1434_ )
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan membaca zikir/doa ini sebelum bekerjasama suami istri, karena disamping mendapat pahala dari Tuhan Subhanahu wa Ta’ala, ini merupakan alasannya ialah selamatnya seorang bayi dari ancaman dan keburukan setan
Lantas kapan doa ini dibaca?
Menurut Ash Shon’ani do’a tersebut dibaca sebelum bercumbu yaitu dikala punya harapan untuk berjimak. Pasalnya dalam riwayat Bukhari lainnya disebutkan,
Adapaun jikalau salah seorang dari mereka mengucapkan dikala mendatangi istrinya …” (HR. Bukhari no. 5165). Makna kata “ketika” dalam riwayat ini bermakna “berkeinginan”. (Subulus Salam, 6: 91).
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (9: 228) berpendapat bahwa do’a ini dibaca sebelum korelasi intim. Begitu pula pendapat Syaikh ‘Abdul Qodir Syaibah dalam Fiqhul Islam, 7: 61-64.
Intinya, do’a ini diucapkan sebelum memulai korelasi intim dan bukan di pertengahan atau sesudahnya.
Aturan ini salah satunya ialah membaca doa sebelum berjimak. Sebenarnya hal ini mudah untuk dilakukan, namun sayangnya banyak diabaikan. Padahal, banyak faedah dan berkah dikala pasangan memulai jimak dengan berdoa.
Mulai dari menghindarkan keturunannya semoga tidak terlahir cacat, hingga penjagaan sang anak dari godaan setan selama hidupnya. Lantas, menyerupai apa doanya? Berikut penjelasannya.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda
Jika salah seorang diantara kalian (yaitu suami) ingin bekerjasama intim dengan istrinya, lalu Ia membaca doa:
Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa
Dengan menyebut nama Allah, ya Tuhan jauhkanlah kami dari gangguan setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang engkau anugerahkan kepada kami,”
Kemudian jikalau Tuhan menakdirkan lahirnya anak dari korelasi intim tersebut, maka setan tidak akan mampu mencelakakan anak tersebut selamanya,” (HR. Bukhari no.6388 dan Muslim no. 1434_ )
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan membaca zikir/doa ini sebelum bekerjasama suami istri, karena disamping mendapat pahala dari Tuhan Subhanahu wa Ta’ala, ini merupakan alasannya ialah selamatnya seorang bayi dari ancaman dan keburukan setan
Lantas kapan doa ini dibaca?
Menurut Ash Shon’ani do’a tersebut dibaca sebelum bercumbu yaitu dikala punya harapan untuk berjimak. Pasalnya dalam riwayat Bukhari lainnya disebutkan,
Adapaun jikalau salah seorang dari mereka mengucapkan dikala mendatangi istrinya …” (HR. Bukhari no. 5165). Makna kata “ketika” dalam riwayat ini bermakna “berkeinginan”. (Subulus Salam, 6: 91).
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (9: 228) berpendapat bahwa do’a ini dibaca sebelum korelasi intim. Begitu pula pendapat Syaikh ‘Abdul Qodir Syaibah dalam Fiqhul Islam, 7: 61-64.
Intinya, do’a ini diucapkan sebelum memulai korelasi intim dan bukan di pertengahan atau sesudahnya.