Rasa aman menjadi hal yang sangat penting bagi seseorang dalam menjalani kehidupan. Namun siapa yang mampu menjamin setiap detik kita diberi keselamatan? Meski dengan beragam penjagaan, tidak tertutup kemungkinan seseorang tertimpa bencana alam yang sudah ditakdirkan.
Itulah mengapa, setiap orang selalu waspada dan berusaha untuk menciptakan keadaan yang membuat dirinya merasa aman dan nyaman. Tidak jarang, beberapa diantaranya hingga menyiapkan bodyguard untuk melaksanakan pengawalan.
Ternyata doa menjadi salah satu pengubah takdir manusia. Nabi Muhammad SAW menjelaskan, tidak ada yang dapat menolak ketentuan Tuhan SWT selain doa. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui doa semoga terhindar dari bencana alam yang ditakdirkan. Seperti apa doanya?
Sebenarnya takdir insan sudah ditetapkan semenjak zaman Azali yakni 50 juta tahun sebelum penciptaan Alam semesta. Tidak ada yang mengetahui bagaimana kelanjutan nasibnya esok hari. Akan tetapi, insan diperintahkan semoga tetap berdoa memohon pertolongan semoga terhindar dari musibah. Pasalnya, hanya doa lah yang dapat merubah takdir seseorang.
Seperti dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya:
“Tidaklah merubah suatu takdir melainkan doa.” (HR. Al Hakim, dihasankan Syaikh Al Albani)
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadist lainnya yang artinya: “Berlindunglah kalian kepada Tuhan dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas bencana alam yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari: 6616).
Sudah terang bukan, kita tetap dianjurkan berdoa terhindar dari bencana alam meski takdir kita sesungguhnya sudah digariskan. Lantas bagaimana lafadz doa tersebut?
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, bekerjsama Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menyaksikan orang yang terkena musibah, kemudian mengatakan:
(Segala puji bagi Tuhan yang telah menghindarkanku dari bencana alam yang menimpamu, serta menawarkan kelebihan kepadaku atas sekian banyak ciptaan-Nya), niscaya Tuhan akan menghindarkannya dari bencana alam tersebut sepanjang hayatnya, walau bagaimanapun keadaannya” (HR. Tirmidzi: 3431 dan Ibnu Majah: 3898)
Dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu mengatakan, ‘Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barang siapa yang mengatakan
“Dengan menyebut nama Tuhan yang dengan karena nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, niscaya tidak akan ada sesuatu pun yang memudharatkannya” (HR. Abu Daud: 5088, dan Tirmidzi: 3388)
Dari Khaulah binti Hakim, bekerjsama Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang singgah di sebuah daerah kemudian ia mengatakan,
(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Tuhan yang tepat dari kejahatan apa yang diciptakan-Nya) niscaya tidak akan ada yang memudharatkannya” (HR. Tirmidzi: 3437, dan An Nasai: 5433)
Dari Sa’ad bin Abi Waqash mengatakan, “Rasulullah SAW bersabda, “Doa yang dipanjatkan oleh Dzun Nun (Nabi Yunus) ‘alaihissalaam tatkala berada di dalam perut ikan besar adalah:
(Ya Allah,Tiada yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya saya ialah termasuk orang-orang yang zhalim). Tidaklah seorang muslim terkena bencana alam kemudian berdoa dengannya, melainkan Tuhan akan akan mengabulkan keinginannya” (HR. Tirmidzi: 3505)
Demikian isu perihal doa semoga terhindar dari musibah. Semoga kita menjadi manusia-manusia yang selalu mendapat sumbangan dari Tuhan SWT atas doa-doa yang kita panjatkan kepada-Nya.
Itulah mengapa, setiap orang selalu waspada dan berusaha untuk menciptakan keadaan yang membuat dirinya merasa aman dan nyaman. Tidak jarang, beberapa diantaranya hingga menyiapkan bodyguard untuk melaksanakan pengawalan.
Ternyata doa menjadi salah satu pengubah takdir manusia. Nabi Muhammad SAW menjelaskan, tidak ada yang dapat menolak ketentuan Tuhan SWT selain doa. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui doa semoga terhindar dari bencana alam yang ditakdirkan. Seperti apa doanya?
Sebenarnya takdir insan sudah ditetapkan semenjak zaman Azali yakni 50 juta tahun sebelum penciptaan Alam semesta. Tidak ada yang mengetahui bagaimana kelanjutan nasibnya esok hari. Akan tetapi, insan diperintahkan semoga tetap berdoa memohon pertolongan semoga terhindar dari musibah. Pasalnya, hanya doa lah yang dapat merubah takdir seseorang.
Seperti dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya:
“Tidaklah merubah suatu takdir melainkan doa.” (HR. Al Hakim, dihasankan Syaikh Al Albani)
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadist lainnya yang artinya: “Berlindunglah kalian kepada Tuhan dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas bencana alam yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari: 6616).
Sudah terang bukan, kita tetap dianjurkan berdoa terhindar dari bencana alam meski takdir kita sesungguhnya sudah digariskan. Lantas bagaimana lafadz doa tersebut?
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, bekerjsama Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menyaksikan orang yang terkena musibah, kemudian mengatakan:
(Segala puji bagi Tuhan yang telah menghindarkanku dari bencana alam yang menimpamu, serta menawarkan kelebihan kepadaku atas sekian banyak ciptaan-Nya), niscaya Tuhan akan menghindarkannya dari bencana alam tersebut sepanjang hayatnya, walau bagaimanapun keadaannya” (HR. Tirmidzi: 3431 dan Ibnu Majah: 3898)
Dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu mengatakan, ‘Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barang siapa yang mengatakan
“Dengan menyebut nama Tuhan yang dengan karena nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, niscaya tidak akan ada sesuatu pun yang memudharatkannya” (HR. Abu Daud: 5088, dan Tirmidzi: 3388)
Dari Khaulah binti Hakim, bekerjsama Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang singgah di sebuah daerah kemudian ia mengatakan,
(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Tuhan yang tepat dari kejahatan apa yang diciptakan-Nya) niscaya tidak akan ada yang memudharatkannya” (HR. Tirmidzi: 3437, dan An Nasai: 5433)
Dari Sa’ad bin Abi Waqash mengatakan, “Rasulullah SAW bersabda, “Doa yang dipanjatkan oleh Dzun Nun (Nabi Yunus) ‘alaihissalaam tatkala berada di dalam perut ikan besar adalah:
(Ya Allah,Tiada yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya saya ialah termasuk orang-orang yang zhalim). Tidaklah seorang muslim terkena bencana alam kemudian berdoa dengannya, melainkan Tuhan akan akan mengabulkan keinginannya” (HR. Tirmidzi: 3505)
Demikian isu perihal doa semoga terhindar dari musibah. Semoga kita menjadi manusia-manusia yang selalu mendapat sumbangan dari Tuhan SWT atas doa-doa yang kita panjatkan kepada-Nya.