Jumat, 08 Desember 2017

Ternyata Pergaulan Mempengaruhi Masa Depan dan Cita-Cita Kita

Ada yang tahu Mark Victor Hansen? Mungkin hanya beberapa di antara kau mengingat nama tersebut. OK, sekarang pertanyaannya saya ubah sedikit. Ada yang tahu buku seri "Chicken Soup for the Soul"? Rasanya, buku ini sudah banyak yang membaca atau setidaknya mendengarnya.

Ya, Mark Victor Hansen ialah penulis buku seri yang terkenal sedunia tersebut. Kali ini kita akan mencar ilmu sesuatu hal dari Hansen dan sahabatnya, Anthony Robbins. Dua sahabat ini sama-sama menjadi motivator bagi orang banyak.

Suatu dikala ketika penghasilan Hansen mencapai US $ 1 Juta, ia bertanya pada Robbins, "Penghasilan Anda demikian besar, bagaimana saya mampu mencapainya juga?"

Saat ditanya, Robbins malah balik bertanya, "Siapa kelompok pemikir utama Anda?" "Kelompok jutawan," jawab Hansen.

"Itulah kekeliruan Anda. Anda harus bergaul dengan kelompok miliarder, pasti mereka akan membuat Anda berpikir pada tingkatan mereka," jawab Robbins.

Setelah Hansen mendapat tanggapan tersebut, tak lama ia pun berhasil memperoleh penghasilan sampai US $ 1 Milyar.

Bagaimana kita mencar ilmu dari dongeng Hansen dan Robbins? Pergaulan yang kita pilih, pertemanan atau komunitas tertentu akan mendatangkan pengaruh bagi kita di masa depan, baik atau buruk. Hal ini diteguhkan juga oleh penelitian yang dilakukan Dr. David dari Universitas Havard, yang menyimpulkan seorang sobat atau komunitas akan kuat terhadap kesuksesan setelah 25 tahun.

Pada dasarnya insan memang senang menyesuaikan diri atau mengikuti rujukan hidup lingkungannya. Artinya, bila kita bekerja di antara orang-orang yang rajin, berdisiplin tinggi, selalu menjaga mutu dan kualitas, jujur, maka cepat atau lambat kita akan memalsukan gaya hidup mereka. Namun sebaliknya, bila kita bekerja di lingkungan yang orang-orangnya cenderung malas, telat, tidak disiplin, suka membolos, curang, maka pelan tapi pasti kita akan melaksanakan hal yang sama.

Senada dengan kesimpulan Dr. David, juga menjadi salah satu poin penting dalam buku "The Secret" (Rhonda Byrne) atau bahkan pesan yang tersirat Mario Teguh, sang motivator terkenal di negeri ini.

Untuk mencapai apa yang kita cita-citakan, maka akan lebih mudah tercapai bila kita sering berinteraksi dengan orang-orang yang sejalan dengan tujuan kita. Kalau kau ingin menjadi pemain musik yang handal, tentu akan lebih cepat tercapai bila kau bergaul dengan musisi, apalagi dari para senior, bukan?

Tentu saja, Hansen, Robbins, Rhonda, atau Mario Teguh sekali pun tidak berarti hanya memilih orang dari kelas tertentu sebagai sobat pergaulan. Berteman dan mengenal orang dari banyak sekali kalangan pasti berkhasiat untuk memperluas pergaulan. Semakin banyak sobat maka semakin mudah hidup kita alasannya ialah mampu saling tolong-menolong.

Namun memiliki batas semoga tak terlalu larut dalam pergaulan yang tak sesuai dengan tujuan kita tentu mampu menjaga langkah kita tetap pada jalur. Jadi, bila kita ingin berhasil, tempatkanlah diri kita pada jalur yang benar. Tetapkanlah diri kita untuk selalu bergaul dengan pribadi-pribadi yang dapat memberi pengaruh positif, dan masa depan yang cemerlang pun tersedia bagi kita.



"Kita tidak mungkin mampu terbang ibarat rajawali jikalau kita hidup di kumpulan ayam."
Disqus Comments