Kamis, 07 Desember 2017

Alasan Mengapa Kehamilan Manusia Berlangsung Selama 9 Bulan

Bayi insan berbeda dengan bayi spesies lain yang ketika lahir terkadang eksklusif bisa bangkit dan bahkan bisa mencari makanan sendiri, ini disebabkan lambatnya perkembangan otak bayi sesaat sebelum melahirkan hingga beberapa waktu sesudah melahirkan. Jika Anda ingin perkembangan otak ini berjalan cepat disertai dengan kemampuan kognitif, setidaknya wanita harus mengandung dua kali lebih lama atau 18 bulan.

Bayi

Namun tentu saja, kehamilan tidak akan berlangsung selama itu. Sebab ukuran dan bentuk pinggul insan cukup terbatas. Jika ibu hamil 'menyimpan' janin lebih lama dari 9 bulan, bisa-bisa mereka tidak akan bisa berjalan.

Seperti yang dilansir dari npr.org, peneliti dari University of Rhode Island, Harvard, dan University of California, Berkeley, tengah mempertanyakan apakah teori tersebut benar adanya. Daripada berdebat mengenai seberapa angkuh bayi bisa berkembang, mereka kemudian fokus pada energi seorang ibu selama mengandung.

"Banyaknya energi ibu yang disalurkan untuk pertumbuhan bayi ini ialah penyebab rentang kehamilan tertentu. Kita, manusia, bisa mendongkrak metabolisme dua kali dari level normal dan melakukannya hingga beberapa waktu selama hamil," terperinci kepala peneliti, Holly Dunsworth.

Sementara itu, metabolisme pada ibu hamil faktanya hanya bertahan selama enam bulan saja. Kemudian pada bulan kesembilan, janin membutuhkan metabolisme badan yang lebih banyak.

"Ibu hamil tidak bisa menahan tekanan ini. Memperpanjang masa kehamilan hanya akan membutuhkan metabolisme badan yang lebih tinggi," tulis peneliti dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Kemudian apa yang terjadi? Bayi pun dilahirkan. Meskipun tidak tepat karena perkembangan otaknya lamban, orang renta tetap senang. Meskipun orang renta harus melewatkan beberapa malam untuk tidur akhir tangisan bayi hingga mereka tumbuh dewasa. source
Disqus Comments