Sabtu, 25 November 2017

[Story] Liburan di Bali Berubah Petaka

dalam
Ceritanya begini, beberapa anak muda asal jakarta berlibur di Bali dalam rangka merayakan kelulusan sekolahnya, mereka memilih pulau dewata Bali sebagai tempat melampiaskan kebahagiaan. Singkat kisah mereka tiba di Bali dan menginap di hotel sekitaran tempat Kuta, rencana ingin berkeliling pulau Bali mereka menyewa sebuah kendaraan beroda empat bersahabat dengan hotel tempat mereka menginap. Dalam perjalanannya para cowok tersebut tersesat di tempat hutan pegunungan sekitaran Kintamani, sialnya lagi kendaraan beroda empat yang mereka sewa mogok dan tidak terdapat sinyal seluler.

dalam
Praktis mereka menunggu sangat lama dengan perut lapar dan kedinginan di tengah kegelapan hutan pegunungan, sambil mengharapakan kendaraan beroda empat lewat untuk meminta bantuan.

dalam
Setelah sekian lama karenanya ada kendaraan beroda empat lewat namun tidak mampu memperbaiki kendaraan beroda empat yang mogok, singkatnya kendaraan beroda empat yang mereka sewa diderek menuju bengkel terdekat. Setelah hingga di bengkel, si pemilik bengkel memberi tahu kendaraan beroda empat tersebut mogok karena problem radiator yang dibiarkan kering dan menjadikan mesin panas dan tidak mampu hidup. Pemilik bengkel ingin mengganti beberapa bab radiator, namun toko sparepart kendaraan beroda empat buka jam 9 pagi, itupun jauh dari Kintamani tepatnya di kota Gianyar.

Akhir kisah mereka terjaga semalaman di bengkel, kendaraan beroda empat mereka sudah mampu kembali hidup dengan biaya perbaikan yang lumayan mahal dan kembali ke hotel di tempat kuta yang berjarak 3 jam dari Kintamani pada siang hari. Belum hingga di Hotel, mereka mendapati razia polisi di tempat Sanur dan mereka ditahan karena diduga membawa kabur kendaraan beroda empat sewaan atas laporan dari pemilik mobil.

Mereka dibawa ke Kapolsek Sanur, sesaat setelah itu si pemilik kendaraan beroda empat datang dan menjelaskan mereka seharusnya mengembalikan mobilnya pada kemarin sore selain itu nomor handphone yang diberikan oleh mereka tidak mampu dihubungi, sehingga pemilik kendaraan beroda empat mengira mereka ingin membawa kabur mobilnya. Namun mereka menjelaskan duduk perkara apa yang bahwasanya terjadi, bahwa kendaraan beroda empat mereka mogok dan tidak ada sinyal seluler di tempat pegunungan Kintamani.

Dari kisah tersebut, kita mampu lihat bagaimana sebuah liburan mampu menjadi musibah bagi kita karena hal-hal yang dianggap sepele, oleh alasannya itu kebanyakan para pelancong di Bali lebih memilih menyewa kendaraan beroda empat sekaligus beserta supir, walaupun harga sedikit lebih mahal, namun layanan ini menunjukkan kenyamanan dan rasa aman serta dapat menunjukkan kepuasan maksimal saat layanan sewa kendaraan beroda empat dan supir di Bali dari Kusuma Tour.
Disqus Comments