Rabu, 29 November 2017

Sejarah Asal Muasal Hari Valentine

sebagian
Bulan Februari dan pada tanggal 14 sebagian besar penduduk dunia merayakan hari kasih sayang atau bahasanya kerennya hari valentine, hemm... apa sahabat Apasih.com ikut merayakannya juga? sudah pastinya bukan? Dimana hari ini setiap orang merencanakan moment khusus untuk mencurahkan rasa cinta kepada orang yang ia kasihi. Namun, apakah kalian sudah tau ihwal sejarah hari valentine?

Setelah diselediki lebih dalam lagi. Ternyata ada beberapa versi dari sejarah Valentine’s Days ini. Namun yang di percaya mencajadi cikal bakal terjadinya hari valentine ialah perayaan pekan raya Lupercalia. Festival ini sudah sangat lama sekali terjadi. Yang di laksanakan pada zaman kerajaan Romawi sekitar era ke 3.

Perayaan pekan raya Lupercalia dilaksanakan sekitar tanggal 13 sampai tanggal 18 februari. Dan di awali dengan dilakukannya upacara persembahan untuk dewi cinta Juno Februata. Dan sempurna pada 14 Februarinya akan di lakukan sebuah permainan yang melibatkan para perjaka dan pemudi di wilayah kerajaan Romawi itu. Para perjaka pertama-tama akan mengundi nama nama gadis yang berasal dari dalam kota dari sebuah kotak kaca. Nama gadis yang mereka dapatkan akan otomatis terpilih menjadi pasangannya selama setahun. Hal ini sebetulnya di lakukan untuk kesenangan dan juga sebagai objek hiburan. Namun, sering juga banyak pasangan yang jatuh cinta sungguhan dan hasilnya menikah. Sehari setelahnya para perjaka akan melecut gadisnya dengan menggunakan kulit binatang. Lecutan itu dipercaya akan meningkatkan kesuburan bagi para gadis.

Festival ini pun berkembang dan penguasa beserta para tokoh agama Romawi mengkombinasikannya dengan nuansa Kristen Katolik. Yang sekaligus menjadi agama kerajaan. Suatu waktu Romawi mengalami peperangan yang mengakibatkan Kaisar Claudius II memerintahkan para pria dan perjaka untuk ikut bertarung di medan pertempuran. Namun, banyak perjaka yang berat meninggalkan kekasih dan keluarga mereka. Kaisar Claudius II pun membuat peraturan baru, untuk membatalkan semua pertunangan dan ijab kabul di Romawi. Tentu saja keputusan ini mendapat banyak pertentangan keras dari banyak sekali pihak. Salah satunya ialah dari pastor Valentine.

sebagian
Valentine masih tetap menjalankan upacara ijab kabul pasangan yang datang kepadanya. Namun upacara tersebut dilakukan secara sembunyi sembunyi. Kaisar Claudius II pun murka, ia memerintahkan menangkap Valentine dan memenggal kepalanya. Valentine pun wafat sempurna di tanggal 14 Februari tahun 270 Masehi. Demi mengenang kematiannya, nama Festival Lupercalia pun di ganti menjadi Festival Valentine. Momentum itu pun bermetamorfosis hari penting bagi seluruh pasangan di dunia.

Di zaman sekarang, hari valentine di jadikan hari valentine di dunia barat. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi. Valentine’s Days juga merambah ke indonesia. Dan kartu valentine yang pertama kali dibuat, di produksi massal oleh Esther A Howland sekitar tahun 1847. Setiap negara merayakan hari valentine dengan cara yang berbeda beda. Misalnya saja di Jepang, para gadis akan membuat sendiri coklat dan memberikannya pada perjaka yang beliau sukai. Bagaimana dengan sahabat Apasih.com? ikut jugakah merayakan valentine? atau malah sudah punya cara sendiri dalam memeriahkan hari valentine?
Disqus Comments