Minggu, 26 November 2017
Brahmavihara - Arama, Candi Borobudur di Pulau Bali
Brahmavihara - Arama merupakan vihara Buddha yang terbesar di Bali dan vihara ini lebih dikenal dengan nama Wihara Buddha Banjar. Brahmavihara-Arama berlokasi di desa Banjar Tegeha yang termasuk wilayah kecamatan Banjar, kabupaten Buleleng dan berjarak sekitar 22 km sebelah barat Singaraja atau berjarak 11 km dari daerah wisata Lovina. Dari ibukota Denpasar menuju vihara ini menempuh waktu lebih kurang dua jam atau berjarak sekitar 100 km, melalui jalan raya Denpasar-Bedugul-Singaraja.
Vihara ini berada pada daerah perbukitan desa Tegeha dengan suasana yang sepi dan damai serta dapat melihat pemandangan pribadi ke pantai Lovina. Selain itu, tidak jauh dari vihara ini juga terdapat obyek wisata Pemandian Air Panas Banjar. Dengan adanya kedua obyek wisata tersebut membuat vihara ini semakin dikenal dan sering dikunjungi wisatawan baik mancanegara maupun nusantara.
Brahmavihara-Arama mulai didirikan sekitar tahun 1969 dan simpulan tahun 1970. Sedangkan pada tahun 1973 gres diresmikan penggunaannya sebagai vihara Buddha. Sebelumnya sudah berdiri vihara yang berlokasi di Pemandian Air Panas Banjar, yang pada dikala itu pengikutnya (upcaka) sangat terbatas jumlahnya sekitar 25 orang. Vihara ini dibangun di atas tanah seluas lebih kurang satu hektar dan sedang diadakan perluasan untuk pembangunan candi Borobudur dalam bentuk mini di sebelah selatan vihara. Vihara ini secara garis besar terdiri dari 5 komplek yaitu :
1. Uposatha Gara, yang terletak di puncak sebelah barat yang merupakan sebuah ruangan yang nyaman dan tenang. Pada dinding-dindingnya terdapat pahatan panel kelahiran Sang Buddha dan di bab tengahnya terdapat patung Sang Buddha dalam keadaan mencapai "Samma Sang Buddha" (Nirwana). Ruangan ini berfungsi untuk penasbihan para calon bikhu (bhiku samanera) yang merupakan tahap awal untuk mengikuti latihan tahap berikutnya. Di tempat ini pula para bhiku mengucapkan sumpah dan janji.
2. Dharmasala, terletak di sebelah timur yang merupakan tempat semacam ruang belajar. Di tempat ini para bhiku melaksanakan kebaktian, memberi khotbah, dan tempat ini berfungsi sebagai tempat melaksanakan acara spiritual.
3. Stupa, terletak di sudut barat laut yaitu berupa bangunan yang bentuknya menyerupai lonceng raksasa di mana seluruh sisinya terbuat dari beton dengan relief yang sangat mengagumkan. Konon di dalam Stupa ini tersimpan benda-benda suci milik Sang Buddha, antara lain “relik” (sebuah benda yang berkilauan dan tahan api).
4. Pohon Bodi, berada di sudut barat daya yang merupakan bangunan yang terdapat pohon besar yaitu Pohon Bodi, di mana di sekitar pohon tersebut dihias dengan relief. Tempat ini merupakan simbul kemenangan Sang Buddha pada waktu ia mencapai "Samma Sang Buddha" (kesempurnaan yang abadi). Di tempat ini umumnya setiap pengunjung melaksanakan meditasi terutama pada hari raya Waisak atau Asada.
5. Kuti, merupakan beberapa ruangan yang digunakan sebagai tempat tinggal para bhiku maupun para siswa yang sedang menuntut ilmu dan adakala tempat ini dipergunakan sebagai tempat latihan para bhiku.
Selain itu, di komplek vihara ini terdapat juga beberapa patung Buddha yang menghiasi setiap sudut taman ataupun ruangan. Di antaranya terdapat dua buah patung Buddha yang sangat menarik yaitu patung Parinirwana dan patung Buddha sebagai Buddha. Kedua patung tersebut terbuat dari perunggu yang dilapisi emas dan merupakan perlindungan dari Thailand dan Sri Lanka sekitar tahun 1977.
Masing-masing patung ini ditempatkan di dalam ruangan yang berbeda. Patung Parinirwana menggambarkan Sang Buddha dalam keadaan meditasi dengan mengosongkan raganya. Lalu patung Buddha sebagai Buddha menggambarkan Sang Buddha sedang mencapai kesempurnaan yang abadi. Sedangkan patung-patung lainnya yang terbuat dari kerikil padas dan beton, tersebar di taman dan memperlihatkan adanya 31 alam kedudukan di luar Nirwana.
Vihara Brahma vihara Arama ini sempat menjadi buah bibir masyarakat Bali, di tahun 2008 alasannya yaitu patung dewi Kwan Im yang ada di vihara ini mengeluarkan air mata . Brahma vihara Arama juga memiliki sebuah tiruan borobudur dengan 5 stupa di bab puncak. Pada dikala pada hari besar umat Budha, maka ribuan orang akan merayakan di tempat ini untuk melaksanakan sembahyang. Selain itu, Brahma Wihara Arama juga terkenal sebagai tempat meditasi untuk pencerahan. Hampir setiap hari tempat ini didatangi orang yang ingin mencapai ketenangan dan pencerahan lewat meditasi.
sumber: www.wisatabali.info
Share this
Recommended
Disqus Comments
Trending
Label
Amalan
Android
ANEH
antariksa
aplikasi
Applikasi Pro
artis
Artis
Band
bangunan
Bela Diri
Berita Unik
binatang
Biografi
budaya
cantik
Cerita Fiksi
cerita lucu
dibalik layar
Dijual
Doa
DP BBM
Entertainment
Event
Fakta
Fakta Unik
fauna
Film
flora-tumbuhan
Foto
Foto foto
Foto foto menarik
foto unik
foto-foto
Gadget
gambar lucu
Game
geografi
hantu
Hikmah
Hukum
Hukuman
Ibadah
info
Info Unik
Informasi
Inspirasi
internet
Internet
Islam
kartun
Keluarga
kesehatan
Kiamat
Kisah Islami
Komik
komputer
kriminal
kuliner
Lagu
lainnya
Lifestyle
Lirik lagu
lucu
militer
Militer
misteri
mitologi
Mobil Sahabat Petualang
motivasi-renungan
negara
Neraka
News
News Arus Mudik
News Olahraga
olahraga
otomotif
panorama
Pengetahuan
percintaan
peristiwa
politik
prasejarah
profile
Property
Puasa
Ramadhan
religi
Review
Rilis Pers
SEJARAH
Sejarah Islam
seni
seram
Serba serbi
sexy
Smartphone
sosial
Surga
Teknologi
tips
Tips dan Triks
Tips Ponsel
TIPS UMUM
tokoh
Tokoh Islami
Top 10
Top Lists
transportasi
ufo dan alien
unik
Video
wanita
Wanita
Wisata
Diberdayakan oleh Blogger.