Arti Nama Domain - Berdasarkan fungsinya, sebuah website sederhananya merupakan media atau alat. Tak mampu dipungkiri, dalam abad digital ini keperluan website tak ubahnya sangat penting menyerupai toko untuk para pedagang, atau kantor untuk perusahaan. Sebuah isu yang diposting di Daily Mail (30/07/2013) menawarkan bahwa setiap menit rata-rata ada sekitar 70 domain gres yang terdaftar di seluruh dunia. Itu berarti bahwa setiap harinya, ada sekitar 100ribuan lebih domain terdaftar yang diperuntukkan untuk banyak sekali jenis keperluan.
Data tersebut belum lagi termasuk acara di sosmed yang secara terperinci juga dijabarkan oleh DailyMail itu. Karena isu diatas diposting medio 2013 lalu, maka bukan hal yang tidak mungkin, data tersebut jauh lebih besar kenyataannya di tahun 2017 ini.
Lalu mengapa untuk membuat satu buah website membutuhkan biaya yang tidak sedikit? Terutama di Indonesia, rata-rata developer website membandrol jasanya itu diatas 1juta rupiah untuk harga terendah. Untuk menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita penjabaran apa saja sih yang diharapkan untuk membuat sebuah website itu.
Redaksi ApaSih.com akan coba bagi pembahasan ini menjadi beberapa postingan. Jadi, terus disimak ya...
Pertama: yang diharapkan dari sebuah website itu yaitu domain. Menurut wikipedia, domain dalam dunia maya merupakan nama unik untuk mengidentifikasikan dirinya dalam sebuah jaringan. Nama unik itu sendiri sesungguhnya bertujuan untuk memudahkan seorang pengguna untuk mengakses sebuah website. Kenapa begitu? sebab, antara sebuah website dengan pengaksesnya sesungguhnya tak ubah menyerupai sebuah percakapan. Jika antara insan percakapan dilakukan menggunakan bahasa, maka antara website dan pengaksesnya "percakapan" itu dilakukan melalui IP atau Internet Protocol Adress.
Saya contohkan misalnya google.com merupakan nama unik dari IP Address Google sendiri yang mampu Anda cek dengan copas IP ini di browser 173.194.69.94/id. Antara google.com dan IP 173.194.69.94/id sesungguhnya sama. Hanya saja, akan sangat rumit kalau pengguna dunia maya ini mesti menghapal milyaran IP Address untuk mengakses sebuah website. Oleh karena itu, diciptakanlah domain "google.com" untuk mempermudahnya.
Mengapa saya katakan unik, karena diantara milyaran domain di muka bumi maya ini, tidak pernah ada satupun domain yang namanya persis sama. Yang dibuat-buat menyerupai tentu saja ada, tetapi coba Anda perhatikan, pastilah ada yang membuatnya berbeda. entah itu dari susunan huruf, atau penggunaan tanda pisah (-) dalam domain yang berisi 2 kata atau lebih. misal, antara domain "apasih.com" dengan "apa-sih.com". Keduanya memang terlihat mirip, tapi percayalah keduanya mempunyai alamat rumah (IP) yang berbeda.
Lebih jauh, pernahkah Anda mengalami dikala mengakses sebuah nama domain malah mengarah ke satu website dengan domain yang berbeda? Jika pernah, maka hal yg Anda alami itu dinamakan redirect atau pengalihan. Pengalihan bukan berarti alamat IP menjadi sama. Tidak. Tetapi dengan merubah settingan pada domain yang akan dialihkan biar mengarah ke alamat yang kita tentukan. Hal ini terjadi bukan karena kesalahan sistem, tetapi karena sesuatu yang disengaja.
Misalkan sebuah perusahaan berjulukan "APA SIH" membuat sebuah website dengan nama domain "apasih.com". Untuk menghindari kemungkinan penyalahgunaan nama perusahaan, maka si perusahaan tadi mengklaim lagi beberapa nama domain seperti "apasih.net, apasih.org, apa-sih.com, dll" yang kesemua domain tadi diarahkan atau redirect ke domain utama.
Apakah yg dilakukan perusahaan tadi merupakan hal yang wajib dilakukan kalau kita akan membuat sebuah website? Tentu saja tidak. Lalu mengapa dilakukan? balik lagi ke alasan si perusahaan itu sendiri yang membuatnya penting untuk melaksanakan hal itu. Bisa saja untuk mempertahankan brand perusahaannya atau untuk mengeliminasi kerugian karena penyalahgunaan nama.
Baca juga : Nama Domain Termahal Didunia
Perlu juga diketahui bahwa dalam membuat sebuah website kita bebas menentukan apakah akan membuat nama domain berdasarkan gTLD, atau ccTLD. apa pula itu? Penjelasan wacana gTLD atau ccTLD sesungguhnya sudah sangat umum dan banyak sekali sumber yang sudah menjelaskannya secara terperinci. Anda mampu melaksanakan pencarian tersendiri mengenai hal tersebut dengan menggunakan search engine Google.
Yang membuat berbeda antara 2 jenis domain tersebut yaitu pada pengurusannya. Domain GlobalTLD yang meliputi .com, .net, .org pengurusannya cenderung mudah. Bahkan mampu dikatakan tanpa syarat apapun. Sementara, untuk domain yang berdasarkan CountryCodeTLD memiliki persyaratan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam suatu negara dan untuk apa kegunaan websitenya. Misalnya, kalau perusahaan “APA SIH” yang berbasis di Indonesia akan mengambil domain .co.id, maka persyaratan yang diminta meliputi skrinsut sertifikat berbadan hukum wacana pendirian perusahaan itu sendiri. Kegunaannya terang yaitu untuk memverifikasi bahwa eksistensi perusahaan tadi memang benar-benar ada alias legal secara hukum.
Nah lo, berarti website yg makai .com dibelakangnya itu bodong dong? Tidak mampu juga dikatakan menyerupai itu. Ada trik-trik juga untuk mengetahui sebuah website itu legal, atau tidak hoax, atau tidak scam alias penipu. Sederhananya, kita mampu tengok pada halaman dalam website tersebut yg menjelaskan siapa dia, apa tujuannya dll. Selain itu, dapat ditengok pula hal-hal lain yang mendukung website tersebut misalnya akun fanpage mereka di socmed, penyertaan nomor kontak dll. Sekian penjelasan wacana arti domain dalam sebuah website. Semoga bermamfaat.