Kamis, 30 November 2017

10 Desain Sempurna Pada Bumi, Bukti Kesempurnaan Yang Mahakuasa Sang Pencipta

Salah satu temuan mutakhir di dunia sains yang menjadi buah bibir di kalangan ilmuwan ialah apa yang disebut prinsip antropis.

Prinsip ini mengungkapkan bahwa setiap detail yang terdapat di alam semesta telah dirancang dengan ketepatan yang tepat untuk memungkinkan insan hidup. Contoh kecil dari prinsip antropis ini dapat kita temukan pada fakta-fakta yang berkaitan dengan eksistensi bumi.

Dalam hal ini, seorang astronom amerika Hugh Ross dalam bukunya yang berjudul 'The Fingerprint of God, Recent Scientific Discoveries Reveal The Unmistakable Identitiy of The Creator' telah membuat daftarnya sendiri sebagai berikut.


1. Jarak bumi dengan matahari
Jarak matahari ke bumi ialah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km.



Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa 8 menit untuk hingga ke bumi.

Jika lebih jauh: 
Planet bumi akan terlalu hambar bagi siklus air yang stabil.


Jika lebih dekat: 
Planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil



2. Gravitasi di permukaan bumi



Gravitasi permukaan dari sebuah obyek astronomi (planet, bintang, dll) ialah percepatan gravitasi yang berlaku pada permukaan obyek tersebut. Gravitasi permukaan bergantung pada massa dan radius obyek tersebut. Seringkali gravitasi permukaan dinyatakan sebagai rasio dengan ketentuan yang berlaku di bumi.

Jika lebih kuat: 
Atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak gas beracun (amoniak dan methana)


Jika lebih lemah: 
Atmosfer bumi akan terlalu tipis karena banyak kehilangan udara



3. Periode rotasi bumi



Rotasi bumi merujuk pada gerakan berputar planet bumi pada sumbunya dan gerakan di orbitnya mengelilingi matahari.

Jika lebih lama: 
Perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar


Jika lebih cepat: 
Kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi



4. Albedo



Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave radiation).

Perbedaan panjang gelombang antara yang datang dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang diserap oleh permukaan bumi.

Jika lebih besar: 
Zaman es tak terkendali akan terjadi


Jika lebih kecil: 
Efek rumah beling tak terkendali akan terjadi



5. Aktivitas gempa



Gempa bumi ialah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menyampaikan kawasan asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut.

Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Jika lebih besar: 
Terlalu banyak makhluk hidup binasa


Jika lebih kecil: 
Bahan makanan dasar laut tidak akan didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik


6. Ketebalan kerak bumi



Kerak bumi ialah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.

Penyusun kerak samudra yang utama ialah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama ialah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.

Jika lebih tebal: 
Terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer ke kerak bumi


Jika lebih tipis: 
Aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar



7. Medan magnet bumi



Magnetosfer bumi ialah suatu kawasan di angkasa yang bentuknya ditentukan oleh luasnya medan magnet internal bumi, plasma angin matahari, dan medan magnet antarplanet.

Di magnetosfer, campuran ion-ion dan elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih berpengaruh daripada gravitasi dan tumbukan.

Jika lebih kuat: 
Badai elektromagnetik akan terlalu merusak


Jika lebih lemah: 
Kurangnya pertolongan dari radiasi berbahaya yang berasal dari luar angkasa



8. Interaksi gravitasi dengan bulan



Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi bumi tidak jatuh ke bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit bulan mengelilingi bumi.

Besarnya gaya sentrifugal bulan ialah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi bumi dan bulan. Hal ini mengakibatkan bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.

Jika lebih besar: 
Efek pasang surut pada laut, atmosfer dan periode rotasi semakin merusak


Jika lebih kecil: 
Perubahan tidak eksklusif pada orbit mengakibatkan ketidakstabilan iklim



9. Kadar karbondioksida dan uap air dalam atmosfer



Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.

Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam.

75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas yang eksklusif tapat berbatasan, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.


Jika lebih besar: 
Efek rumah beling tak terkendali akan terjadi


Jika lebih kecil: 
Efek rumah beling tidak memadai



10. Kadar ozon dalam atmosfer



Ozon terdiri dari 3 molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer.

Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai 'lapisan ozon'.

Ozon dihasilkan dengan pelbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer ialah perembesan tenaga sinar ultraviolet (uv) dari matahari.

Jika lebih besar: 
Suhu permukaan bumi terlalu rendah


Jika lebih kecil: 
Suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasi ultraviolet


Daftar di atas hanyalah sedikit pola dari sekian banyaknya data yang melimpah perihal adanya prinsip antropis.

Namun, yang sedikit inipun cukup untuk menghancurkan mitos yang dipercaya para ilmuan materialis, yaitu bahwa eksistensi bumi beserta kehidupan yang terdapat padanya terjadi secara kebetulan melalui serangkaian peristiwa acak tanpa perencanaan.

Siapapun yang mempelajari data-data ini tidak akan gagal untuk hingga pada kesimpulan bahwa bumi ini merupakan tempat yang telah dirancang dengan tingkat kerumitan yang tak terbayangkan dan dengan kesesuaian yang tepat demi keberlangsungan kehidupan di dalamnya.
Disqus Comments